Karnaval Binche adalah acara yang diadakan setiap tahun di kota Binche, Belgia, selama hari Minggu, Senin, dan Selasa sebelum Rabu Abu. Karnaval ini adalah yang paling terkenal dari beberapa yang berlangsung di Wallonia, Belgia pada saat yang sama dan telah dinyatakan sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia yang terdaftar oleh UNESCO. Sejarahnya dimulai sekitar abad ke-14.

Acara yang terkait dengan karnaval dimulai hingga tujuh minggu sebelum perayaan utama. Pertunjukan jalanan dan pertunjukan publik secara tradisional terjadi pada hari Minggu menjelang Rabu Abu, terdiri dari pertunjukan musik yang ditentukan, menari, dan berbaris. Sejumlah besar penduduk Binche menghabiskan hari Minggu tepat sebelum Rabu Abu dengan kostum.

Inti dari proses karnaval adalah pemain seperti badut yang dikenal sebagai Gilles. Muncul, sebagian besar, pada Shrove Tuesday, Gilles dicirikan oleh gaun mereka yang semarak, topeng lilin, dan alas kaki kayu. Mereka berjumlah hingga 1.000 pada waktu tertentu, dengan rentang usia dari 3 hingga 60 tahun, dan biasanya laki-laki. Kehormatan menjadi Gille di karnaval adalah sesuatu yang dicita-citakan oleh pria lokal. Dari fajar di pagi hari terakhir karnaval, Gilles muncul di tengah Binche, menari mengikuti suara genderang dan mengusir roh jahat dengan tongkat. Kemudian pada siang hari, mereka mengenakan topi besar yang dihiasi bulu-bulu burung unta, yang harganya bisa lebih dari $300 dolar AS untuk disewa, dan berbaris melalui kota dengan sekeranjang jeruk. Jeruk-jeruk ini dilemparkan ke, dan kadang-kadang di, anggota kerumunan berkumpul untuk melihat prosesi. Kekuatan dan umur panjang dari acara lempar jeruk di masa lalu telah menyebabkan kerusakan properti - beberapa penduduk memilih untuk menutup jendela untuk mencegah hal ini. Jeruk dianggap keberuntungan karena merupakan hadiah dari Gilles dan membuangnya kembali merupakan penghinaan.