Timbuktu (Koyra Chiini: Tumbutu, bahasa Prancis: Tombouctou) adalah sebuah kota di Mali, Afrika Barat. Kota ini adalah rumah dari Universitas Sankore dan madrasah lainnya, dan juga, kota ini adalah pusat dari penyebaran Islam di Afrika pada abad ke-15 dan abad ke-16. Tiga masjid utamanya: Djingareyber, Sankore dan Sidi Yahya, mengingatkan kembali kepada zaman keemasan Timbuktu. Walaupun terus bangkit, monumen ini sekarang di bawah ancaman dari desertifikasi.

Kota ini dihuni oleh suku Songhay, Tuareg, Fulani, dan Moor. Kota ini sering kali dibilang terletak di Sungai Niger, namun sebenarnya terletak 15 km utara sungai itu. Kota ini juga berada di daerah persimpangan dari Perdagangan Trans-Sahara baik dari barat ke timur, sampai utara ke selatan. Kota ini dahulu dan sekarang, merupakan tempat penyaluran garam dari Taoudenni

Letak geografisnya membuatnya sebuah tempat pertemuan alami bagi populasi Afrika di sekitarnya dan suku Berber yang nomaden dan o...Selengkapnya

Timbuktu (Koyra Chiini: Tumbutu, bahasa Prancis: Tombouctou) adalah sebuah kota di Mali, Afrika Barat. Kota ini adalah rumah dari Universitas Sankore dan madrasah lainnya, dan juga, kota ini adalah pusat dari penyebaran Islam di Afrika pada abad ke-15 dan abad ke-16. Tiga masjid utamanya: Djingareyber, Sankore dan Sidi Yahya, mengingatkan kembali kepada zaman keemasan Timbuktu. Walaupun terus bangkit, monumen ini sekarang di bawah ancaman dari desertifikasi.

Kota ini dihuni oleh suku Songhay, Tuareg, Fulani, dan Moor. Kota ini sering kali dibilang terletak di Sungai Niger, namun sebenarnya terletak 15 km utara sungai itu. Kota ini juga berada di daerah persimpangan dari Perdagangan Trans-Sahara baik dari barat ke timur, sampai utara ke selatan. Kota ini dahulu dan sekarang, merupakan tempat penyaluran garam dari Taoudenni

Letak geografisnya membuatnya sebuah tempat pertemuan alami bagi populasi Afrika di sekitarnya dan suku Berber yang nomaden dan orang Arab dari utara. Sejarahnya yang panjang sebagai pos perdagangan yang menghubungkan Afrika Barat dengan Berber, Arab dan Yahudi melalui Afrika Utara, dan juga secara tidak langsung dengan pedagang dari Eropa, telah memberikannya status fabel, dan di barat, dia merupakan sebuah metafora untuk tanah jauh yang eksotik. Kontribusi Timbuktu yang panjang kepada kebudayaan Islam dan dunia adalah pelajar.

Kontribusi Timbuktu terhadap dunia Islam adalah ilmu pengetahuan. Pada abad ke-14 banyak buku penting ditulis dan dikopi di Timbuktu, membuat kota ini sebagai pusat tradisi tertulis penting di Afrika.

Photographies by:
Flickr user: Emilio Labrador Santiago de Chile https://www.flickr.com/people/3059349393/ - CC BY 2.0
Mousssa NIAKATE - CC BY-SA 4.0
Statistics: Position
168
Statistics: Rank
328798

Tambah komentar baru

Esta pregunta es para comprobar si usted es un visitante humano y prevenir envíos de spam automatizado.

Keamanan
873659214Click/tap this sequence: 7527

Google street view

Where can you sleep near Timbuktu ?

Booking.com
490.020 visits in total, 9.198 Points of interest, 404 Destinations, 69 visits today.