Skeleton Coast adalah bagian utara pantai Atlantik Namibia dan selatan Angola dari Sungai Kunene di selatan hingga Sungai Swakop, meskipun nama ini terkadang digunakan untuk menggambarkan seluruh pantai Gurun Namib . Penduduk asli San, sebelumnya dikenal sebagai Bushmen, dari pedalaman Namibia menyebut wilayah itu "Dewa Tanah yang Dibuat dalam Kemarahan", sementara para pelaut Portugis pernah menyebutnya sebagai "Gerbang Neraka". Di pantai, naiknya arus Benguela yang dingin menimbulkan kabut laut yang tebal (disebut cassimbo oleh orang Angola) hampir sepanjang tahun. Angin bertiup dari darat ke laut, curah hujan jarang melebihi 10 milimeter (0,39 in) setiap tahun dan iklimnya sangat tidak bersahabat. Ada ombak yang konstan dan berat di pantai. Pada hari-hari sebelum kapal dan perahu bertenaga mesin, dimungkinkan untuk mendarat melalui ombak tetapi tidak mungkin untuk diluncurkan dari pantai. Satu-satunya jalan keluar adalah melalui rawa-rawa sepanjang ratusan kilometer dan hanya dapat diakses melalui gurun yang panas dan gersang.

Pantai sebagian besar berpasir lembut, kadang-kadang diselingi oleh singkapan berbatu. Bagian selatan terdiri dari dataran kerikil, sedangkan di utara Terrace Bay bentang alamnya didominasi oleh bukit pasir yang tinggi. Skeleton Bay sekarang dikenal sebagai lokasi yang bagus untuk berselancar. Saltyjackal, sebuah kamp selancar yang terletak di Swakopmund, Namibia, saat ini merupakan satu-satunya grup yang menjalankan perjalanan selancar berpemandu di sepanjang Skeleton Coast.