Context of Kopenhagen

Kopenhagen (; bahasa Denmark: København [kʰøb̥m̩ˈhɑʊ̯ˀn] ( listen)) adalah ibu kota dan kota terbesar di Denmark dengan jumlah penduduk kawasan urban (per Januari 2015) 1.263.698 jiwa dan kawasan metropolitan sebesar 2.013.009 jiwa. Nama ini berasal dari kata Købmandshavn, yang berarti "pelabuhan saudagar". Kopenhagen terletak di pesisir timur pulau (Sjælland) di tepi sungai Sont. Kota ini terbagi menjadi beberapa munisipalitas. Bagian inti "Munisipalitas Kopenhagen" misalnnya berisi enklav Frederiksberg, sebuah munisipalitas yang memiliki haknya sendiri.

Didirikan sebagai perkampungan perikanan pada abad ke-10, Kopenhagen menjadi ibu kota Denmark-Norwegia diawal abad ke-15. Di awal abad ke-17, di bawah Christian IV dari Jerman, Kopenhagen berkembang menjadi pusat regional Eropa yang...Selengkapnya

Kopenhagen (; bahasa Denmark: København [kʰøb̥m̩ˈhɑʊ̯ˀn] ( listen)) adalah ibu kota dan kota terbesar di Denmark dengan jumlah penduduk kawasan urban (per Januari 2015) 1.263.698 jiwa dan kawasan metropolitan sebesar 2.013.009 jiwa. Nama ini berasal dari kata Købmandshavn, yang berarti "pelabuhan saudagar". Kopenhagen terletak di pesisir timur pulau (Sjælland) di tepi sungai Sont. Kota ini terbagi menjadi beberapa munisipalitas. Bagian inti "Munisipalitas Kopenhagen" misalnnya berisi enklav Frederiksberg, sebuah munisipalitas yang memiliki haknya sendiri.

Didirikan sebagai perkampungan perikanan pada abad ke-10, Kopenhagen menjadi ibu kota Denmark-Norwegia diawal abad ke-15. Di awal abad ke-17, di bawah Christian IV dari Jerman, Kopenhagen berkembang menjadi pusat regional Eropa yang penting, mengkonsolidasikan posisinya sebagai ibu kota Denmark dan Norwegia dengan sumber daya dari kedua kerajaan. Berbagai arsitektur megah didirikan dan menjadi tempat atraksi turis hingga hari ini, seperti Børsen (Bursa), Rundetårn (Menara Bundar), Kastil Rosenborg dan Frederiksstaden. Setelah mengalami efek akibat wabah dan kebakaran pada abad ke-18, kota ini mengalami sebuah periode pembangunan ulang. Hal ini termasuk diantaranya pembangunan distrik prestisius Frederiksstaden dan pendirian beberapa institusi budaya seperti Teater Kerajaan dan Royal Academy of Fine Arts. Setelah menghadapi bencana di awal abad 19 ketika Nelson menyerang armada Dano-Norwegian dan menghancurkan kota, pembangunan ulang pada Zaman Keemasan Denmark membawa tampilan Neoklasik pada tampilan arsitektur kota. Setelah Perang Dunia II, Finger Plan mengembangkan lebih jauh pusat bisnis dan kawasan hunian sepanjang jalur kereta sampai keluar dari pusat kota.

Pada abad ke-21, Kopenhagen semakin berkembang, didukung oleh investasi ke infrastruktur dan institusi yang ada. Kota ini menjadi pusat budaya, ekonomi, dan politik Denmark, juga salah satu pusat keuangan di Eropa Utara dengan adanya Bursa Saham Kopenhagen. Semenjak selesainya Jembatan Øresund, kawasan metropolitan Kopenhagen terhubung dengan provinsi Scania di Swedia, dengan kota terbesarnya Malmö. Marka tanah terkenal di Kopenhagen diantaranya Taman Tivoli, Patung Little Mermaid, Istana Amalienborg dan Christiansborg, Kastil Rosenborg, dan Gereja Frederik.

Kopenhagen memiliki lebih dari 94.000 siswa yang terdaftar di universitas maupun institusi lain, seperti Universitas Kopenhagen, Universitas Teknik Denmark dan Sekolah Bisnis Kopenhagen. Universitas Kopenhagen, berdiri 1479, adalah universitas tertua di Denmark. Kopenhagen juga merupakan markas dari klub sepak bola FC København dan Brøndby, serta tim hoki es Rødovre Mighty Bulls, Herlev Eagles dan Hvidovre Ligahockey. Kopenhagen adalah salah satu kota terbaik bagi para pesepeda. Kopenhagen Metro melayani pusat kota bersama dengan jaringan S-train yang terkoneksi ke borough di sekitarnya. Bandar Udara Kopenhagen adalah bandar udara terbesar di antara negara Nordik.

Where can you sleep near Kopenhagen ?

Booking.com
487.393 visits in total, 9.187 Points of interest, 404 Destinations, 19 visits today.