Context of Denmark

Denmark (secara resmi: Kerajaan Denmark, bahasa Denmark: Kongeriget Danmark), adalah negara Nordik yang paling kecil dan paling utara. Denmark terletak di sebelah barat daya dari Swedia dan selatan dari Norwegia. Negara ini terletak di Skandinavia, Eropa Utara sehingga termasuk Uni Eropa namun tidak berada di Semenanjung Skandinavia.

Denmark berbatasan dengan Laut Baltik dan Laut Utara. Wilayahnya meliputi sebuah semenanjung di Jerman utara bernama Jylland (Jutlandia), Kepulauan Fyn (Funen), Sjælland (Zealand), Vendsyssel-Thy, Lolland, Falster, Bornholm dan ratusan pulau kecil, yang sering disebut kepulauan Denmark. Denmark pernah lama menguasai Laut Baltik. Sebelum penggalian Terusan Kiel, jalan air menuju Laut Baltik hanya dapat dilewati melalui tiga Selat Denmark. Satu-satunya batas darat Denmark adalah dengan Jerman, sedangkan tetangganya yang dibatasi oleh laut adalah Swedia di timur laut dan Norwegia di utara.

Ne...Selengkapnya

Denmark (secara resmi: Kerajaan Denmark, bahasa Denmark: Kongeriget Danmark), adalah negara Nordik yang paling kecil dan paling utara. Denmark terletak di sebelah barat daya dari Swedia dan selatan dari Norwegia. Negara ini terletak di Skandinavia, Eropa Utara sehingga termasuk Uni Eropa namun tidak berada di Semenanjung Skandinavia.

Denmark berbatasan dengan Laut Baltik dan Laut Utara. Wilayahnya meliputi sebuah semenanjung di Jerman utara bernama Jylland (Jutlandia), Kepulauan Fyn (Funen), Sjælland (Zealand), Vendsyssel-Thy, Lolland, Falster, Bornholm dan ratusan pulau kecil, yang sering disebut kepulauan Denmark. Denmark pernah lama menguasai Laut Baltik. Sebelum penggalian Terusan Kiel, jalan air menuju Laut Baltik hanya dapat dilewati melalui tiga Selat Denmark. Satu-satunya batas darat Denmark adalah dengan Jerman, sedangkan tetangganya yang dibatasi oleh laut adalah Swedia di timur laut dan Norwegia di utara.

Negara ini menganut monarki konstitusional dan sistem pemerintahan parlementer. Denmark memiliki satu pemerintah pusat dan 98 munisipalitas sebagai pemerintah daerah. Denmark telah menjadi anggota Uni Eropa sejak 1973, tetapi sampai sekarang masih belum bergabung dalam Eurozone. Denmark adalah salah satu pendiri NATO dan OECD. Denmark juga merupakan anggota dari OSCE.

Denmark, yang menganut konsep ekonomi kapitalis pasar campuran sekaligus kesejahteraan sosial, adalah negara yang memiliki pendapatan tertinggi di dunia. Berdasarkan majalah Forbes, Denmark adalah negara yang memiliki iklim bisnis terbaik. Dari tahun 2006 sampai 2008, survei mengatakan bahwa Denmark adalah "tempat yang paling menyenangkan di dunia", dipandang dari standar kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan. Survei Global Peace Index tahun 2009 mengatakan bahwa Denmark menduduki posisi negara paling damai kedua di dunia setelah Selandia Baru. Pada tahun 2009, Denmark adalah salah satu dari negara yang paling tidak korup di dunia berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi, posisi kedua setelah Selandia Baru.

Bahasa resminya, Bahasa Denmark, serumpun dengan Bahasa Swedia dan Bahasa Norwegia karena bahasa-bahasa itu memiliki ikatan sejarah dan budaya yang kuat. Sebanyak 82% dari penduduk Denmark dan 90,3% suku Denmark adalah pengikut gereja Lutheran. Pada tahun 2010, sebanyak 548.000 orang (9,9% populasi Denmark) adalah imigran ataupun keturunannya. Mayoritasnya (54%) berasal dari Skandinavia atau belahan Eropa lain, sisanya berasal dari negara-negara di Asia dan Afrika.

Greenland dan Kepulauan Faroe adalah wilayah kerajaan Denmark dengan kekuasaan politiknya sendiri.

More about Denmark

Basic information
  • Currency Krona Denmark
  • Native name Danmark
  • Calling code +45
  • Internet domain .dk
  • Mains voltage 230V/50Hz
  • Democracy index 9.15
Population, Area & Driving side
  • Population 5822863
  • Area 42925
  • Driving side right
Riwayat
  • Prasejarah
     
    Hankehøj, oleh Thomas Lundbye. Sebuah bukit di Denmark. Perhatikan karakter glasial dari dataran, dan di tengah ada gundukan makam dari kepala suku purba.

    Berdasarkan penemuan arkeologis di Denmark, terlacak benda arkeologis pada Periode Antarglasial Eem dari 130.000-110.000 SM.[1] Denmark telah berpenduduk sejak sekitar 12.500 SM dan pertanian telah ada sejak 3.900 SM.[2] Zaman Perunggu Nordik (1.800-600 SM) di Denmark ditandai oleh gundukan makam yang meninggalkan banyak penemuan, termasuk lur (terompet purba tanpa lubang) dan kereta tempur surya Trundholm.

    ...Selengkapnya
    Prasejarah
     
    Hankehøj, oleh Thomas Lundbye. Sebuah bukit di Denmark. Perhatikan karakter glasial dari dataran, dan di tengah ada gundukan makam dari kepala suku purba.

    Berdasarkan penemuan arkeologis di Denmark, terlacak benda arkeologis pada Periode Antarglasial Eem dari 130.000-110.000 SM.[1] Denmark telah berpenduduk sejak sekitar 12.500 SM dan pertanian telah ada sejak 3.900 SM.[2] Zaman Perunggu Nordik (1.800-600 SM) di Denmark ditandai oleh gundukan makam yang meninggalkan banyak penemuan, termasuk lur (terompet purba tanpa lubang) dan kereta tempur surya Trundholm.

     
    Lur perunggu, ditemukan di Brudevælte Mose, sebelah utara Lynge di Sjælland Utara.[3]
     
    Arca kereta tempur surya Trundholm.

    Selama Zaman Besi Pra-Romawi (500 SM - 1 M), penduduk asli mulai bermigrasi ke selatan, meskipun[2] orang Denmark pertama datang antara Zaman Besi Pra-Romawi dan Zaman Besi Germania[4] di Zaman Besi Romawi (1-400 AD). Provinsi Romawi memelihara jalur perdagangan dan hubungan dengan suku-suku asli di Denmark, dibuktikan dengan penemuan koin Romawi di Denmark. Bukti pengaruh budaya Kelt yang kuat, terlacak dari periode ini di Denmark dan sebagian besar Eropa Barat Laut dan merupakan bukti pendukung dalam penemuan ketel Gundestrup.

    Penduduk Denmark pertama datang dari sebelah timur Kepulauan Denmark (Sjælland) dan Skåne. Mereka menggunakan bahasa Jermanik Utara kuno. Menurut para sejarawan, sebelum mereka datang sebagian besar Jutlandia dan kepulauan di sekitarnya dihuni oleh suku Jutlandia, keturunan penduduk yang dikenal dari sumber-sumber sejarah kuno (seperti Tacitus dan Ptolemeus). Sebagian besar orang Jutlandia dikenal sebagai orang Angle dan orang Sakson. Mereka lalu diundang Inggris sebagai prajurit bayaran oleh Raja Britonia bernama Vortigern dan diberikan wilayah tenggara dari Kent yaitu Pulau Wight, dan mereka menetap. Lalu budaya mereka terserap atau hilang karena invasi Angle dan Saxon, yang membentuk Anglo-Saxon. Populasi Jutlandia yang tersisa berasimilasi dengan suku Dane.

    Zaman Viking
     
    Rekonstruksi sebuah kapal Viking

    Antara abad ke-8 hingga 10, bangsa Denmark dikenal sebagai Viking. Bersama dengan orang Norwegia dan Swedia, mereka melakukan kolonisasi, berlomba dan berdagang di semua bagian Eropa. Pertama kali penjelajah Viking menemukan Eslandia melalui kecelakaan pada abad ke-9, melalui jalur Kepulauan Faroe (Føroyar) dan akhirnya menemukan "vinland" (tanah anggur) yang kini juga dikenal sebagai New Foundland. Selama beberapa waktu bangsa Viking juga menaklukkan bagian Inggris, yang dikenal sebagai Danelaw, Irlandia dan Prancis, memberi nama ke bagian Normandia di Prancis. Seperti yang ditegaskan oleh batu Jelling, bangsa Denmark bersatu dan dikristenkan sekitar 965 oleh Harald Bluetooth, raja Denmark kedua yang diakui.[5]

    Denmark Abad Pertengahan

    Melampaui Abad Pertengahan Tinggi dan Akhir, raja Denmark menguasai Skåneland (Skåne, Halland dan Blekinge), Estonia Denmark, seperti kadipaten Schleswig dan Holstein di Jerman utara. Pada 1397, Denmark memasuki Persatuan Kalmar dengan Norwegia dan Swedia-Finlandia. Merupakan negara-negara Skandinavia bersatu yang menjaga kepentingan negeri masing-masing, dan berlangsung hingga Swedia berkobar pada 1523. Reformasi Protestan tiba di Skandinavia pada tahun 1530-an dan menyusul perang saudara Perseteruan Pangeran, Denmark masuk Lutheranisme pada tahun 1536. Lalu pada tahun itu, Denmark memasuki persatuan dengan Norwegia dan koloninya.

    Sejarah Modern

    Selama 2,5 abad perang dengan Swedia, menyusul Skåneland diserahkan ke Swedia dalam Perjanjian Roskilde pada 1658, dan persatuan Denmark-Norwegia bubar dengan Perjanjian Kiel pada tahun 1814, saat Norwegia memasuki persatuan baru dengan Swedia, yang berlangsung hingga tahun 1905. Denmark menjaga koloni di Islandia, Kepulauan Faroe (Foroyar) dan Gronland. Terpisah dari koloni Nordik, Denmark menguasai India Denmark (Tranquebar di India) dari tahun 1620 hingga tahun 1869, Pantai Emas Denmark (Ghana) dari 1658 hingga tahun 1850, dan Hindia Barat Denmark (Kepulauan Virgin Amerika Serikat) dari 1671 hingga 1917.

     
    Den Grundlovgivende Rigsforsamling (Bapak pendiri konstitusi Denmark), lukisan 1860-1864 oleh Constantin Hansen.

    Gerakan liberal dan nasional Denmark mendapatkan momentum pada tahun 1830-an, dan setelah Revolusi 1848 Eropa Denmark menjadi monarki konstitusional pada tanggal 5 Juni 1849.

    Setalah Perang Schleswig Kedua (bahasa Denmark: Slesvig) pada tahun 1864, Denmark dipaksa menyerahkan Schleswig-Holstein kepada Prusia dalam sebuah kekalahan yang meninggalkan bekas mendalam pada identitas nasional Denmark. Setelah peristiwa ini Denmark mengambil kebijakan netral, sebagai akibatnya Denmark tetap netral dalam Perang Dunia I. Setelah kekalahan Jerman, kekuatan Versailles menawari kembalinya kawasan Schelswig-Holstein-yang saat itu bagian Jerman-kepada Denmark. Takut akan iredentisme, Denmark menolak mempertimbangkan kembalinya wilayah itu dan bersikeras pada plebisit yang berkaitan dengan kembalinya Schleswig. Kedua Plebisit Schleswig terjadi berturut-turut pada tanggal 10 Februari dan 14 Maret. Pada tanggal 10 Juli 1920, setelah plebisit dan penandatanganan oleh raja pada 9 Juli di dokumen persatuan kembali, Schleswig Utara (Sønderjylland) diberikan pada Denmark, lalu menambahkan 163.600 penduduk, dan 3.984 km². Hari persatuan itu (Genforeningsdag) diperingati pada tanggal 15 Juni tiap tahun di Valdemarsdag.

    Meski tetap melanjutkan netral, Denmark diserang oleh Jerman (Operasi Weserübung), pada tanggal 9 April 1940. Meski diberi kekuasaan mandiri (yang berakhir pada tahun 1943, karena gerakan perlawanan yang memuncak), Denmark tetap diduduki secara militer sepanjang PD II. Akibat simpati Denmark kepada Sekutu amat kuat; 1.900 polisi Denmark ditahan Gestapo dan dengan pengawalan dikirim untuk diinternir di Buchenwald. Selama perang, Islandia menyatakan kemerdekaan dan pada tahun 1948 Kepulauan Faroe mendapatkan kekuasaan dalam negeri. Setelah perang, Denmark menjadi salah satu anggota pendiri PBB dan NATO dan pada tahun 1973, bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa (kemudian, Uni Eropa). Pada tahun 1979, Groenland mendapatkan kekuasaan dalam negeri.

    ^ Michaelsen (2002), p. 19 ^ a b Nielsen, Poul Otto (Mei 2003). "Denmark - History - Prehistory". Denmark. Royal Danish Ministry of Foreign Affairs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-09-05. Diakses tanggal 1 Mei.  ^ "Bronze lurs - The Brudevælte lurs". abel.hive.no. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-27. Diakses tanggal 2010-07-09.  ^ Busck and Poulsen (ed.) (2002), p. 20. ^ Lund, Niels (May 2003). "Denmark - History - The Viking Age". Denmark. Royal Danish Ministry of Foreign Affairs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-09-05. Diakses tanggal 1 Mei. 
    Read less

Phrasebook

Halo
Hej
Dunia
Verden
Halo Dunia
Hej Verden
Terima kasih
tak skal du have
Selamat tinggal
Farvel
Ya
Ja
Tidak
Ingen
Apa kabar?
Hvordan har du det?
Baik terimakasih
Fint tak
Berapa harganya?
Hvor meget bliver det?
Nol
Nul
Satu
En

Where can you sleep near Denmark ?

Booking.com
489.898 visits in total, 9.197 Points of interest, 404 Destinations, 63 visits today.