วัดศรีสุพรรณ (จังหวัดเชียงใหม่)
Wat Sri Suphan adalah kuil kerajaan di bawah Sangha Maha Nikaya. Terletak di Kecamatan Hai Ya Distrik Mueang Chiang Mai Provinsi Chiang Mai
Wat Sri Suphan dibangun pada tahun 1543 M pada masa pemerintahan Phaya Kaew. Dinasti Mangrai Ratu Sirisawadee Yang Mulia Putri Maha Dhevi memberi nama besar Chao Muen Luang Ja Kham. Buat kuil bernama Wat Sri Suphan Aram kemudian disebut "Wat Sri Suphan" dan mengikat Phatthasima Ubosot pada tahun 1509 dan membangun sebuah viharn. Phra Borommathat Chedi, Ubosot dan patung Buddha (sebelumnya Phra Chao Chet Tu) diabadikan di kapel. Kuil ini diberikan Wisung Kham Seema pada tahun 1857.
Aula penahbisan perak kuil dianggap satu-satunya di dunia. Bahan yang digunakan adalah aluminium. Ini adalah uang campuran dan menggunakan beberapa perak murni. Lapisan dan dekorasi dari atap Baik dinding internal maupun eksternal Pengrajin yang membangun kapel perak, hanya menggunakan aluminium, perak campuran dan perak murni untuk dekorasi...Selengkapnya
Wat Sri Suphan adalah kuil kerajaan di bawah Sangha Maha Nikaya. Terletak di Kecamatan Hai Ya Distrik Mueang Chiang Mai Provinsi Chiang Mai
Wat Sri Suphan dibangun pada tahun 1543 M pada masa pemerintahan Phaya Kaew. Dinasti Mangrai Ratu Sirisawadee Yang Mulia Putri Maha Dhevi memberi nama besar Chao Muen Luang Ja Kham. Buat kuil bernama Wat Sri Suphan Aram kemudian disebut "Wat Sri Suphan" dan mengikat Phatthasima Ubosot pada tahun 1509 dan membangun sebuah viharn. Phra Borommathat Chedi, Ubosot dan patung Buddha (sebelumnya Phra Chao Chet Tu) diabadikan di kapel. Kuil ini diberikan Wisung Kham Seema pada tahun 1857.
Aula penahbisan perak kuil dianggap satu-satunya di dunia. Bahan yang digunakan adalah aluminium. Ini adalah uang campuran dan menggunakan beberapa perak murni. Lapisan dan dekorasi dari atap Baik dinding internal maupun eksternal Pengrajin yang membangun kapel perak, hanya menggunakan aluminium, perak campuran dan perak murni untuk dekorasi.Kapel mulai dibangun pada tahun 2004 karena rusaknya bekas balai tahbisan dan kelompok agama Wat Sri Suphan. Yang telah mewariskan karir membuat kerajinan perak (silver) dan mengangkat kearifan lokal tradisional dari nenek moyang mereka selama lebih dari 200 tahun. Kuil memiliki aturan yang melarang wanita memasuki kapel perak.
Tambah komentar baru