Río Tinto ( pengucapan bahasa Spanyol: [ˈri.o ˈtinto] , sungai merah atau Sungai Tinto ) adalah sebuah sungai di Spanyol barat daya yang naik di pegunungan Sierra Morena di Andalusia. Mengalir umumnya selatan-barat daya, mencapai Teluk Cádiz di Huelva. Sungai Rio Tinto memiliki warna merah dan oranye yang unik yang berasal dari susunan kimianya yang sangat asam dan dengan kadar besi dan logam berat yang sangat tinggi.

Sungai ini mempertahankan warnanya dengan panjang kira-kira 50 kilometer. Setelah jarak 50 kilometer, kimiawi yang membuat sungai Rio Tinto begitu unik tampaknya perlahan-lahan menurun, begitu pula dengan warna yang aneh. Lokasi di mana kimiawi sungai diubah berada di dekat kota bernama Niebla. Kimia sungai mulai berubah secara signifikan mengikuti kota Niebla karena fakta bahwa Rio Tinto menyatu dengan aliran lain yang terhubung ke Samudra Atlantik. Sungai ini panjangnya sekitar 100 km (62 mil) dan terletak di dalam Iberian Pyrite Belt. Daerah ini memiliki deposit bijih dan sulfida dalam jumlah besar.

Wilayah Rio Tinto telah menjadi sumber sekitar 5.000 tahun penambangan bijih, termasuk tembaga, perak, emas, dan mineral lainnya, yang diekstraksi sejauh 20 kilometer dari tepi sungai. Sebagai hasil dari penambangan, Río Tinto terkenal sangat asam (pH 2) dan rona kemerahannya yang pekat disebabkan besi yang terlarut dalam air. Drainase asam tambang dari tambang menyebabkan masalah lingkungan yang parah karena keasaman (pH rendah) melarutkan logam berat ke dalam air. Tidak jelas berapa banyak drainase asam yang berasal dari proses alami dan berapa banyak yang berasal dari penambangan. Ada kekhawatiran lingkungan yang parah atas pencemaran di sungai.

Meskipun sungai mewakili lingkungan yang keras untuk kehidupan, beberapa mikroorganisme yang diklasifikasikan sebagai ekstremofil dapat tumbuh subur dalam kondisi ini. Bentuk kehidupan seperti itu termasuk spesies bakteri, alga dan heterotrof tertentu.