Reykjavík (/ˈreɪkjəvɪk, -viːk/ rayk-yə-vik, rayk-yə-veek; Bahasa Islandia: [ˈreiːcaˌviːk]) adalah ibu kota dan kota terbesar di Islandia. Dengan penduduk sekitar 120.000 jiwa, atau sekitar setengah penduduk negara pulau ini, kota ini menjadi pusat budaya aktivitas, ekonomi dan pemerintahan Islandia. Selain menjadi destinasi turis yang cukup populer, Reykjavik juga merupakan salah satu kota terbersih, terhijau, dan teraman di dunia.

Reykjavík pernah menjadi tempat perundingan antara Uni Soviet yang diwakili oleh Mikhail Gorbachev dan Amerika Serikat, yang diwakili oleh Ronald Reagan pada tahun 1986.

Perang Dunia II

Pada pagi hari 10 Mei 1940, setelah pendudukan Jerman di Denmark dan Norwegia pada 9 April 1940, empat kapal perang Inggris mendekati Reykjavík dan berlabuh di pelabuhan. Dalam beberapa jam, pendudukan sekutu Reykjavík selesai. Tidak ada perlawanan bersenjata, dan supir-supir taksi dan truk bahkan membantu pasukan dalam menjajah, yang awalnya tidak mempunyai kendaraan bermotor. Pemerintah Islandia telah menerima banyak permintaan dari pemerintah Inggris untuk menyetujui pendudukan, tetapi selalu ditolak atas dasar Kebijakan Netralitas. Pada tahun-tahun terakhir Perang Dunia II, tentara Inggris dan kemudian Amerika menduduki kamp-kamp di Reykjavík, dan jumlah tentara asing di Reykjavík menjadi hampir sama dengan jumlah penduduk lokal kota tersebut. Royal Regiment of Canada (RREGTC) merupakan bagian dari garnisun di Islandia selama bagian awal dari perang.

Dampak ekonomi dari pendudukan positif untuk Reykjavík: pengangguran dari tahun-tahun depresi perlahan hilang dan pekerjaan konstruksi dimulai. Bandara Reykjavík yang dibuat oleh Inggris, yang masih beroperasi hingga kini, kebanyakan melayani penerbangan domestik. Amerika, sementara itu, membangun bandara Keflavík, terletak 50 km (31 mil) barat dari Reykjavík, yang akan menjadi bandara internasional utama di Islandia. Pada tahun 1944, Republik Islandia didirikan dan seorang presiden, dipilih oleh rakyat, menggantikan Raja; kantor presiden ditempatkan di Reykjavík.

Perkembangan paska perang

Pada tahun-tahun pasca-perang pertumbuhan Reykjavík mempercepat. Sebuah eksodus massal dari pedesaan mulai, sebagian besar disebabkan oleh peningkatan teknologi di bidang pertanian yang mengurangi kebutuhan tenaga kerja, dan karena ledakan populasi yang diakibatkan dari kondisi hidup yang lebih baik. Yang dulunya sebuah desa primitif dengan cepat berubah menjadi kota modern. Mobil pribadi menjadi hal yang umum dan kompleks apartemen dibangun di pinggiran kota yang berkembang. Sebagian besar Reykjavík kehilangan nuansa desa nya. Pada tahun 1972, Reykjavík menjadi tuan rumah kejuaraan catur dunia antara Bobby Fischer dan Boris Spassky. Konferensi Tingkat Tinggi Reykjavik (Bahasa Inggris: Reykjavik Summit) tahun 1986 antara Ronald Reagan dan Mikhail Gorbachev menggarisbawahi status internasional Reykjavík. Deregulasi di sektor keuangan dan revolusi komputer pada tahun 1990-an mengubah Reykjavík. Sektor keuangan dan IT sekarang menjadi bidang pekerjaan yang signifikan di kota ini. Kota ini telah mendorong beberapa bakat terkenal di dunia dalam beberapa dekade terakhir, seperti Björk, Ólafur Arnalds dan band Múm, Sigur Rós, Of Monsters and Men dan Reykjavíkurdætur, penyair Sjón dan seniman visual Ragnar Kjartansson.

Photographies by:
Bjørn Giesenbauer - CC BY-SA 2.0
Statistics: Position
879
Statistics: Rank
122520

Tambah komentar baru

Esta pregunta es para comprobar si usted es un visitante humano y prevenir envíos de spam automatizado.

Keamanan
347259618Click/tap this sequence: 2461

Google street view

Where can you sleep near Reykjavík ?

Booking.com
489.133 visits in total, 9.196 Points of interest, 404 Destinations, 39 visits today.