Harar (Harari: ሐረር), dikenal oleh penduduknya dengan sebutan Gēy (Harari: ጌይ), adalah sebuah kota yang dikelilingi tembok di Etiopia timur. Kota ini pernah menjadi ibu kota provinsi Hararghe dan kini merupakan ibu kota Region Harari. Kota ini terletak di puncak bukit di Dataran Tinggi Etiopia timur, sekitar lima ratus kilometer dari ibu kota Etiopia, Addis Ababa. Kota yang terletak di ketinggian 1.885 meter ini memiliki jumlah penduduk sekitar 122.000 jiwa berdasarkan hasil sensus tahun 2005.
Harar telah menjadi pusat perdagangan selama berabad-abad. Kota bertembok Harar Jugol telah dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2006. Kota ini juga dikenal dalam bahasa Arab dengan nama مدينة الأَوْلِيَاء "Kota Orang Kudus". Menurut UNESCO, kota ini "dianggap sebagai 'kota suci keempat' dalam agama Islam" dengan lebih dari 82 masjid, dan tiga dari antaranya berasal dari abad ke-10.
Fath Madinat Harar men...Selengkapnya
Harar (Harari: ሐረር), dikenal oleh penduduknya dengan sebutan Gēy (Harari: ጌይ), adalah sebuah kota yang dikelilingi tembok di Etiopia timur. Kota ini pernah menjadi ibu kota provinsi Hararghe dan kini merupakan ibu kota Region Harari. Kota ini terletak di puncak bukit di Dataran Tinggi Etiopia timur, sekitar lima ratus kilometer dari ibu kota Etiopia, Addis Ababa. Kota yang terletak di ketinggian 1.885 meter ini memiliki jumlah penduduk sekitar 122.000 jiwa berdasarkan hasil sensus tahun 2005.
Harar telah menjadi pusat perdagangan selama berabad-abad. Kota bertembok Harar Jugol telah dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2006. Kota ini juga dikenal dalam bahasa Arab dengan nama مدينة الأَوْلِيَاء "Kota Orang Kudus". Menurut UNESCO, kota ini "dianggap sebagai 'kota suci keempat' dalam agama Islam" dengan lebih dari 82 masjid, dan tiga dari antaranya berasal dari abad ke-10.
Fath Madinat Harar mencatat bahwa Abadir Umar ar-Rida dan beberapa ulama lainnya menetap di Harar sekitar tahun 1216. Harar kemudian dijadikan ibu kota baru Kesultanan Adal oleh Sultan Abu Bakr ibn Muhammad pada tahun 1520. Kota ini mengalami kemunduran pada masa Keamiran Harar dan Kekaisaran Etiopia.
Tambah komentar baru