Cartagena de Indias

Cartagena de Indias (dilafalkan /Cartaˈçena de Indias/ dalam bahasa Spanyol; dalam bahasa Inggris biasa dilafalkan /ˌkaːtəˈheɪnə de Indias/ atau /ˌkaɹɾəˈheɪnə de Indias/), adalah kota pelabuhan yang besar di pantai utara Kolombia. Ibu kota dari Departemen Bolívar, dengan populasi 914.5520 di pusat kota dan 1.028.736 di sekitarnya (sensus 2018). Didirikan tahun 1533 oleh Jenderal Don Pedro de Heredia dari Spanyol, dan dinamai seturut pelabuhan Cartagena di Murcia, Spanyol. Kota ini adalah pusat koloni Spanyol di Amerika dengan pembangunan yang impresif pada abad ke-18 sebagai ibu kota de facto dari Sub Kerajaan Granada Baru dan juga sebagai penghubung komersial dan transportasi pada zaman itu, situasi yang terefleksikan saat ini dan juga sebagai tujuan wisata populer. Muhammad Nazaruddin, mantan bendahara Partai Demokrat buruan Interpol, KPK, dan Kepolisian ditangkap di kota ini sebelum dibawa ke Bogota dan dipulangkan ke Jakarta.

Kota koloni Cartagena dengan din...Selengkapnya

Cartagena de Indias (dilafalkan /Cartaˈçena de Indias/ dalam bahasa Spanyol; dalam bahasa Inggris biasa dilafalkan /ˌkaːtəˈheɪnə de Indias/ atau /ˌkaɹɾəˈheɪnə de Indias/), adalah kota pelabuhan yang besar di pantai utara Kolombia. Ibu kota dari Departemen Bolívar, dengan populasi 914.5520 di pusat kota dan 1.028.736 di sekitarnya (sensus 2018). Didirikan tahun 1533 oleh Jenderal Don Pedro de Heredia dari Spanyol, dan dinamai seturut pelabuhan Cartagena di Murcia, Spanyol. Kota ini adalah pusat koloni Spanyol di Amerika dengan pembangunan yang impresif pada abad ke-18 sebagai ibu kota de facto dari Sub Kerajaan Granada Baru dan juga sebagai penghubung komersial dan transportasi pada zaman itu, situasi yang terefleksikan saat ini dan juga sebagai tujuan wisata populer. Muhammad Nazaruddin, mantan bendahara Partai Demokrat buruan Interpol, KPK, dan Kepolisian ditangkap di kota ini sebelum dibawa ke Bogota dan dipulangkan ke Jakarta.

Kota koloni Cartagena dengan dinding koloni berikut bentengnya dimasukkan dalam Situs Warisan Dunia UNESCO tahun 1980 bersamaan dengan Lima.

Era Pra-Columbus: 7000 SM - 1500 M

Area Karibia terutama di delta sungai Sinu dan Semenanjung Cartagena de Indias muncul kehidupan pertama manusia yang berhasil didokumentasikan di Kolombia: yaitu budaya Puerto Hormiga. Di pantai Karibia Kolombia tinggal koloni Spanyol dengan turunan dari keluarga berbahasa Karib, Malibu dan Arawak, sementara di Sierra Nevada de Santa Marta tinggal suku Tayrona yang bahasanya berkerabat dekat dengan Chibcha.[1]

Sekitar tahun 7000 SM, arkeolog memperkirakan kehidupan dengan gaya budaya Puerto Hormiga, berlokasi di garis antara departemen yang sekarang bernama Bolívar dan Sucre. Di area arkeologi ini ditemukan keramik purbakala dari tahun 4000 SM. Banyaknya komunitas di area ini dikarenakan suhu yang moderat dan kemungkinan perburuan zona geografi lain.[2]

Di desa-desa Maria la Baja, Sincerín, El Viso and Mahates, ditemukan tanda-tanda kehidupan dan bangunan bertipe maloka, yang berhubungan langsung dengan pendudukan awal Puerto Hormiga. Penyelidikan arkeologi antara tahun 3000 BC dan zaman Puerto Hormiga dan berkembangnya budaya lebih maju yaitu Monsú, yang tinggal di Terusan Dique, dekat dengan area Pasacaballos dan Ciénaga Honda, di ujung utara Pulau Barú. Budaya Monsú diwarisi dari seni keramik Puerto Hormiga dan mengembangkan perdagangan yang berbasis pada kulit kerang, ikan laut dan ikan sungai.

Etnologi yang menemukan Monsú, perkawinan Reichel-Dolmatoff, menemukan gunung buatan yang menarik buatan mereka yang terdiri dari vas dan sisa-sisa tulang. Setelah ekskavasi pertama gunung Monsú terlihat sebagai ruang komunal yang memiliki kayu-kayu kuat di sekitarnya pada ketinggian yang berbeda, yang berasal dari abad yang berbeda, kemungkinan lebih purba yaitu periode Turbana (Nama periode ini dimana bangunan-bangunan ini diberikan sesuai dengan kota terdekat) dari masa 3350 SM. Zona arkeologi ini terletak kurang dari 6 mil dari pusat kota Cartagena dan memuat peralatan dari keramik kuno dari apa yang disebut sekarang Kolombia, dan benua Amerika.[2] Pola keramik yang ditemukan di Monsú, area ini merupakan area yang harus dikunjungi untuk semua bidang arkeologi di basin Karibia dan ujung utara Amerika Selatan.

Penemuan akhir Reichel-Dolmatoff menunjukkan gunung buatan lain, dari tahun 3200 SM - 1000 SM, yang membuat area ini sebagai tempat pendudukan pertama untuk Kolombia, dan termasuk yang tertua di Amerika. Pembangunan budaya Sinú di kawasan Cordoba dan Sucre, sebagai fondasi perkembangan di area tanjung Cartagena de Indias. Dan sekitar tahun 1500, dikuasai oleh penguasa yang berbeda dari marga berbahasa Karib tepatnya sub keluarga Mocanae. Area-nya meliputi:

 Cartagena, Kiblat pariwisata KolombiaPusat kota pulau: suku Calamarí Di pulau Tierrabomba: suku Carex Di pulau Barú sampai ke tanjung: suku Bahaire Di pantai timur sisi luar semenanjung: suku Cospique Di daerah penduduk Turbaco: suku Yurbaco

Beberapa sub dari penguasa Calamari tinggal di daerah yang disebut Pie de la Popa, dan beberapa dari Cospique hidup di daerah Membrillal dan Pasacaballos. Di antara ini, Kalamarí termasuk yang terbesar. Penguasa-penguasa ini walaupun secara fisik dan administratif terpisah, tetapi memiliki kesamaan arsitektur seperti struktur penghubung: lingkaran dengan atap yang tinggi di dalam bubungan kayu.[3]

Pendudukan Pertama: 1500 - 1533

Sejak gagalnya pendirian Antigua del Darién tahun 1506 oleh Alonso de Ojeda, dan pengambilan kota yang gagal di San Sebastian de Urabá tahun 1517 oleh Diego de Nicuesa, pantai karibia selatan menjadi tidak menarik bagi penjajah, yang dikenal sebagai Hispaniola dan Kuba. Meskipun begitu Casa de Contratación memberi izin pada Rodrigo de Bastidas untuk melakukan ekspedisi ke area ini sebagai adelantado. Bastidas melakukan eksplorasi dan menemukan delta Sungai Magdalena dalam perjalanan pertamanya ke Guajira sampai ke selatan tahun 1527, dan perjalanan ini berakhir di Teluk Urabá. Pendudukan pertama gagal, tetapi De Nicuesa dan De Ojeda melihat keberadaan tanjung besar dalam perjalanan dari Santo Domingo ke Urabá dan tanah genting Panama, yang mendorong De Bastidas untuk melakukan investigasi lebih jauh.

Dia melewati tanjung Cartagena de Indias tetapi dalam pencariannya kemudian dia melakukan pencarian untuk "tanjung yang impresif, sempurna untuk perkapalan." Perjalanan kedua tahun 1530 dan berhasil: ditemukan pantai yang besar dengan luas 9 mil² dengan air yang dalam. De Bastidas kemudian kembali keSanta Marta, yang ia temukan tahun 1528.[4]

Masa Penjajahan: 1533-1717  Dinding Cartagena dibangun untuk melindungi kota dari serangan bajak laut

Cartagena de Indias didirikan tanggal 1 Juni 1533 oleh komandan Spanyol Pedro de Heredia, dalam pendudukan desa Karibia Calamarí.

Keharuman kota ini berubah menjadi sasaran perompakan dan pencurian; dan pasukan keamanan tiba-tiba jumlahnya menjadi terbatas, sehingga atas persetujuan Raja Spanyol dibangunlah kastil, benteng dan dinding di sekeliling kota.

Kota ini diserang beberapa kali, tahun 1544 oleh bajak laut dari Prancis Jean-François Roberval yang memaksa Gubernur Pedro de Heredia untuk pergi dan memberinya emas agar kota tidak diserang. Tahun 1559, bajak laut Prancis Martin Cote mendominasi kota dan mengabaikan keberadaan Cacique Maridalo.
Bajak laut lain bernama Francis Drake menyerang, yang mendarat pada malam hari dan mengambil alih kota saat fajar; dia memaksa penduduk untuk mengungsi ke desa sebelahnya Turbaco, membakar rumah dan menghancurkan Katedral. Bangsawan ini memaksa penguasa membayar 107.000 dukat, sejumlah perhiasan dan 80 peralatan artileri.
Tahun 1568, John Hawkins dari Inggris menduduki kota selama 7 hari karena Gubernur Martín de las Alas tidak mau mengadakan acara komersial di kota; Hawkins tidak dapat mengambil alih kota. Ini adalah kasus serangan ke Cartagena dengan pasukan kombinasi Prancis di bawah De Pointis and 'buccaneer' di bawah Jean Baptiste Ducasse.

 Peta tua yang menunjukkan penyerangan oleh Francis Drake ke Cartagena

Dalam rangka menghalau aneka penyerangan, selama abad ke-17, pemerintah Spanyol merekrut prajurit dari Eropa untuk membangung benteng, yang saat ini merupakan identitas nyata bagi Cartagena. Pembangunannya berlangsung selama 208 tahun, dan berbentuk dinding sepanjang 17 km mengelilingi kota, istananya dinamai Kastil San Felipe de Barajas, untuk menghormati Raja Felipe IV, dibangun dengan dilengkapi kotak pengamat, gudang makanan dan senjata dan terowongan bawah tanah; Benteng San Sebastián de Pastelillo, di daerah Manga; Gudang San Angel di Tierra Bomba; benteng San Fernando dan gudang San Jose di Bocachica, terletak strategis di pintu masuk yang letaknya strategis di semenanjung untuk melawan kapal bajak laut memasuki kota. Pada abad ke-18, kubah dibangun oleh insinyur Antonio de Arévalo.

Cartagena merupakan pusat perdagangan, utamanya untuk besi. Emas dan perak dari pertambangan di Granada Baru dan Peru yang dimuat ke Cartagena oleh pasukan ke Spanyol melalui Havana. Cartagena juga tempat perdagangan budak; Cartagena dan Veracruz (Meksiko) adalah tempat ilegal untuk perdagangan budak. Budak pertama datang dengan Pedro de Heredia dan bekerja sebagai pemotong gula untuk membuka jalan, melewati kuburan populasi penduduk asli Sinu, dan pembangunan gedung serta benteng. Agen distribusi adalah perusahaan Portugis yang mendistribusikan "muatan Manusia" dari Cartagena untuk tambang di Venezuela, Hindia Barat, Nuevo Reino de Granada dan Kerajamudaan Peru.

Pada tanggal 5 Februari 1610, Monarki Katolik mendirikan Mahkamah Pengadilan Suci Inkuisisi dari Spanyol di Cartagena de Indias oleh keputusan Raja Felipe II. Istana Inkuisisi selesai tahun 1770, dan masih dilengkapi dengan gaya aslinya. Ketika Cartagena mengumumkan kemerdekaannya dari Spanyol pada tanggal 11 November 1811, para inkuisitor dipaksa meninggalkan kota, dan beroperasi kembali tahun 1815, tetapi menghilang kembali ketika Spanyol menyerang kembali 6 tahun kemudian sebelum penyerangan patriotik dipimpin Simón Bolívar.

Pada bulan Maret 1741, kota ini diserang besar-besaran oleh pasukan Inggris dan Amerika dipimpin Edward Vernon, yang tiba di Cartagena dengan pasukan besar terdiri dari 186 kapal dan 23.600 prajutir melawan 6 kapal Spanyol dan 3.600 prajurit. Kejadian ini dikenal sebagai Pertempuran Cartagena de Indias. Seminggu setelah pertarungan intensif, penyerangan dipatahkan oleh Spanyol dan dukungan penduduk asli dipimpin Jend. Blas de Lezo. Kemenangan ini semakin meneguhkan kontrol Spanyol atas perairan Karibia yang mengamankan kerajaannya sampai abad ke-19.

Lebih dari 250 tahun, Cartagena menjadi bagian dari Kerajaan Spanyol. Pada tanggal 11 November 1811, Cartagena mengumumkan kemerdekaannya dan memulai bab baru dari nol, dengan judulnya sebagai ‘Kota Pahlawan’ dengan dinding di sekelilingnya yang meneguhkan citra-nya.

^ "X Cátedra de Historia Ernesto Restrepo Tirado - "El Caribe en la Nación Kolombiana" Guerra,Langbaek et al. Ed. Aguilar, Bogotá, 2007. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-23. Diakses tanggal 2008-02-14.  ^ Lemaitre, Eduardo;Historia Extensa de Cartagena de Indias, Ed. Aguilar 1976. ^ ^ Lemaitre, Eduardo; Historia Extensa de Cartagena de Indias, Ed. Aguilar 1976.
Photographies by:
Statistics: Position
3245
Statistics: Rank
35735

Tambah komentar baru

Esta pregunta es para comprobar si usted es un visitante humano y prevenir envíos de spam automatizado.

Keamanan
978236145Click/tap this sequence: 9188

Google street view

Where can you sleep near Cartagena de Indias ?

Booking.com
487.383 visits in total, 9.187 Points of interest, 404 Destinations, 9 visits today.