The Kuil Byodo-In (平等院, Byōdōin) adalah kuil Buddha non-denominasi yang terletak di pulau Oʻahu di Hawaiʻi di Lembah Taman Peringatan Kuil. Kuil ini didedikasikan pada Agustus 1968 untuk memperingati 100 tahun imigran Jepang pertama ke Hawaiʻi.
Kuil ini adalah replika dari kuil Buddha berusia 900 tahun di Uji di Prefektur Kyoto, Jepang. Berlawanan dengan kepercayaan populer, itu bukan kuil Buddha yang berfungsi dalam arti yang tepat karena tidak menampung komunitas monastik yang menetap atau jemaat yang aktif. Di dalam Kuil Byodo-In terdapat patung Buddha Teratai setinggi 18 kaki (5,5 m), sebuah patung kayu yang menggambarkan Amitābha. Itu ditutupi dengan emas dan pernis. Di luar ada lonceng perdamaian kuningan seberat tiga ton. Di sekeliling candi terdapat kolam koi besar yang mencakup total 2 hektar (0,81 ha). Di sekitar k...Selengkapnya
The Kuil Byodo-In (平等院, < span title="Hepburn transliteration">Byōdōin) adalah kuil Buddha non-denominasi yang terletak di pulau Oʻahu di Hawaiʻi di Lembah Taman Peringatan Kuil. Kuil ini didedikasikan pada Agustus 1968 untuk memperingati 100 tahun imigran Jepang pertama ke Hawaiʻi.
Kuil ini adalah replika dari kuil Buddha berusia 900 tahun di Uji di Prefektur Kyoto, Jepang. Berlawanan dengan kepercayaan populer, itu bukan kuil Buddha yang berfungsi dalam arti yang tepat karena tidak menampung komunitas monastik yang menetap atau jemaat yang aktif. Di dalam Kuil Byodo-In terdapat patung Buddha Teratai setinggi 18 kaki (5,5 m), sebuah patung kayu yang menggambarkan Amitābha. Itu ditutupi dengan emas dan pernis. Di luar ada lonceng perdamaian kuningan seberat tiga ton. Di sekeliling candi terdapat kolam koi besar yang mencakup total 2 hektar (0,81 ha). Di sekitar kolam tersebut terdapat taman Jepang yang rimbun dengan latar belakang tebing yang menjulang tinggi di Pegunungan Koʻolau. Kebun adalah rumah bagi burung pipit dan merak. Kuil ini memiliki luas 11.000 kaki persegi (1.000 m2).
Kuil Byodo-In dikunjungi dan digunakan oleh ribuan pemuja dari seluruh dunia. Ia menyambut orang-orang dari semua agama untuk berpartisipasi dalam tradisinya. Selain untuk beribadah, pekarangan candi juga digunakan untuk pernikahan dan pertemuan kantor.
Tambah komentar baru