Colombia

Kolombia
Pedro Szekely from Los Angeles, USA - CC BY-SA 2.0 Colores Mari from Bogotá, Colombia - CC BY-SA 2.0 Colores Mari from Bogotá, Colombia - CC BY-SA 2.0 Katherine Escorcia Mendoza - CC BY-SA 4.0 Colores Mari from Bogotá, Colombia - CC BY-SA 2.0 Colores Mari from Bogotá, Colombia - CC BY-SA 2.0 Nelsonc - CC BY-SA 3.0 Dwayne Reilander - CC BY-SA 4.0 Colores Mari from Bogotá, Colombia - CC BY-SA 2.0 Etienne Le Cocq - CC BY 3.0 Hdhdhdybooty - CC BY-SA 4.0 Colores Mari from Bogotá, Colombia - CC BY-SA 2.0 Colores Mari from Bogotá, Colombia - CC BY-SA 2.0 Bernd Lutz - CC BY-SA 3.0 Julianruizp - CC BY-SA 4.0 Pablo Andrés Ortega Chávez - GFDL 1.2 Pedro Szekely from Los Angeles, USA - CC BY-SA 2.0 Hdhdhdybooty - CC BY-SA 4.0 Julianruizp - CC BY-SA 4.0 Julianruizp - CC BY-SA 4.0 Hdhdhdybooty - CC BY-SA 4.0 Leandro Neumann Ciuffo - CC BY 2.0 Colores Mari from Bogotá, Colombia - CC BY-SA 2.0 Kari5wiki - CC BY-SA 4.0 No machine-readable author provided. Kamilokardona assumed (based on copyright claims). - Public domain Colores Mari from Bogotá, Colombia - CC BY-SA 2.0 No machine-readable author provided. JuanseG~commonswiki assumed (based on copyright claims). - Public domain Colores Mari from Bogotá, Colombia - CC BY-SA 2.0 Pablo Andrés Ortega Chávez - GFDL 1.2 Hdhdhdybooty - CC BY-SA 4.0 Hdhdhdybooty - CC BY-SA 4.0 ArturoAparicio - CC BY-SA 4.0 Hdhdhdybooty - CC BY-SA 4.0 Hdhdhdybooty - CC BY-SA 4.0 Hdhdhdybooty - CC BY-SA 4.0 Pedro Szekely from Los Angeles, USA - CC BY-SA 2.0 Mcarrizosac - CC BY-SA 4.0 <Marco> - CC BY-SA 2.0 Mcarrizosac - CC BY-SA 4.0 Etienne Le Cocq - CC BY 3.0 Pownerus - CC BY-SA 3.0 Moterocolombia - CC BY-SA 4.0 Carlos Castaño Uribe - CC BY-SA 3.0 José Luis Filpo Cabana - CC BY-SA 4.0 Katherine Escorcia Mendoza - CC BY-SA 4.0 Colores Mari from Bogotá, Colombia - CC BY-SA 2.0 Hdhdhdybooty - CC BY-SA 4.0 Katherine Escorcia Mendoza - CC BY-SA 4.0 ArturoAparicio - CC BY-SA 4.0 No images

Context of Kolombia

Republik Kolombia adalah sebuah negara yang terletak di wilayah barat laut Amerika Selatan dengan 72% dari wilayahnya berupa hutan. Kolombia berbatasan dengan Laut Karibia di utara dan barat laut; Venezuela dan Brasil di timur; Peru dan Ekuador di selatan; serta Panama dan Samudra Pasifik di barat. Kolombia merupakan negara penghasil kopi terbesar kedua di dunia setelah Brasil. Negara yang dilintasi garis khatulistiwa ini juga penghasil zamrud, dengan hampir 95% konsumsi zamrud dunia berasal dari negara ini.

Kolombia merupakan negara terbesar ke-25 di dunia dan negara keempat terbesar di Amerika Selatan (setelah Brasil, Argentina, dan Peru) dengan luas wilayah sekitar 2,5 kali luas pulau Sumatra. Di Amerika Latin, Kolombia adalah negara dengan jumlah populasi terbesar ketiga setelah Brasil dan Meksiko. Penduduk Kolombia berbahasa Spanyol dengan penutur terbanyak kedua setela Meksiko. Kolombia dikategorikan sebagai negara berkekuatan menengah di dunia.

Kolombia te...Selengkapnya

Republik Kolombia adalah sebuah negara yang terletak di wilayah barat laut Amerika Selatan dengan 72% dari wilayahnya berupa hutan. Kolombia berbatasan dengan Laut Karibia di utara dan barat laut; Venezuela dan Brasil di timur; Peru dan Ekuador di selatan; serta Panama dan Samudra Pasifik di barat. Kolombia merupakan negara penghasil kopi terbesar kedua di dunia setelah Brasil. Negara yang dilintasi garis khatulistiwa ini juga penghasil zamrud, dengan hampir 95% konsumsi zamrud dunia berasal dari negara ini.

Kolombia merupakan negara terbesar ke-25 di dunia dan negara keempat terbesar di Amerika Selatan (setelah Brasil, Argentina, dan Peru) dengan luas wilayah sekitar 2,5 kali luas pulau Sumatra. Di Amerika Latin, Kolombia adalah negara dengan jumlah populasi terbesar ketiga setelah Brasil dan Meksiko. Penduduk Kolombia berbahasa Spanyol dengan penutur terbanyak kedua setela Meksiko. Kolombia dikategorikan sebagai negara berkekuatan menengah di dunia.

Kolombia terkenal dengan kebudayaan serta keberagaman etnisnya akibat dari gelombang migrasi dari Eropa, Timur Tengah dan Asia selama abad ke-19 dan ke-20. Negara ini juga dikenal sebagai pusat industri manufaktur terbesar di Amerika Selatan. Saat ini, Kolombia menjadi salah satu negara demokrasi paling makmur dan maju di Amerika Latin dalam PDB per kapita yang menempatkannya sebagai ekonomi berpenghasilan menengah ke atas. Oleh sebab itu, negara ini mengalami peningkatan jumlah populasi yang drastis.

Selama tahun 1980-an dan 1990-an, negara ini mengalami perang melawan perdagangan narkoba yang menjadikannya sebagai salah satu negara paling berbahaya di dunia. Namun sejak awal abad ke-21, negara ini telah berupaya meningkatkan kualitas hidup, keamanan, pendidikan, kesehatan, dan stabilitas untuk memposisikan dirinya sebagai negara terkemuka di Amerika.

Kolombia memiliki ekonomi yang beragam dan komponen layanan yang penting. Produksi ekonomi negara didominasi oleh permintaan internal dan pengeluaran konsumsi rumah tangga yang menjadi komponen terbesar dari PDB Kolombia. Indeks pembangunan manusia Kolombia adalah 0,767 dan harapan hidup rata-ratanya 77.87 tahun. Kolombia adalah bagian dari grup CIVETS, yang dianggap sebagai enam pasar berkembang utama. Negara ini juga anggota OECD, PBB, OAS, Aliansi Pasifik, Komunitas Andes, dan organisasi internasional lainnya. Kolombia juga satu-satunya negara di Amerika Latin yang merupakan mitra global NATO. Sejak tahun 2021, warga negara Indonesia dan Kolombia dapat bepergian dengan bebas tanpa visa.

More about Kolombia

Basic information
  • Currency Peso Kolombia
  • Native name Colombia
  • Calling code +57
  • Internet domain .co
  • Mains voltage 110V/60Hz
  • Democracy index 7.04
Population, Area & Driving side
  • Population 49065615
  • Area 1141748
  • Driving side right
Riwayat
  •  
    Zipa pada zaman dahulu menutupi seluruh tubuhnya dengan emas, dan dengan kekuasaannya, dia menawarkan kepada Guatavita dewi wanita di danau yang dikeramatkan....Selengkapnya
     
    Zipa pada zaman dahulu menutupi seluruh tubuhnya dengan emas, dan dengan kekuasaannya, dia menawarkan kepada Guatavita dewi wanita di danau yang dikeramatkan. Tradisi lama Muiska menjadi awal dari legenda El Dorado.
     
    Kolombia Raya
    Era Pra-Kolumbus

    Studi tentang pemukiman pertama di wilayah yang saat ini membentuk negara Kolombia dapat dibagi menjadi tiga tahap era pra-Kolumbus: Paleolitik (15.000-7.000 SM), periode Arkais Andes (7.000-2.000 SM), dan periode formatif (2000 SM sampai abad ke-16). Manusia pertama yang tiba di wilayah ini berasal dari sekitar 10.000 dan 15.000 tahun yang lalu. Pemburu dan peramu nomaden di era ini menggunakan artefak, peralatan, dan senjata litik yang terbuat dari batu yang berasal dari 10.450 SM yang ditemukan di El Abra, di mana ditemukan bahwa ada penduduk di sabana Bogotá pada 10.500 SM yang saling barter satu sama lainnya dengan komunitas yang tinggal di sekitar lembah Sungai Magdalena.[1]

    Pada abad ke-15, terdapat tiga keluarga besar yang menghuni Kolombia. Budaya Karibia terletak di pantai Laut Karibia, budaya Arawak di Sungai Caquetá, Amazon, dan Putumayo, dan budaya Muiska di Sierra Nevada de Santa Marta dan dataran tinggi di tengah negara. Budaya Muiska inilah yang menghadirkan lebih banyak pemukiman dan perkembangan signifikan di bidang pertanian, penggunaan kalender, hieroglif, dan ritual keagamaan. Budaya Muiska dikenal memiliki sistem politik yang paling maju di Amerika Selatan diantara kebudayaan-kebudayaan asli Amerika lainnya, setelah Inka.[2]

    Pada awalnyai kelompok Amerindia di wilayah Kolombia membentuk sistem politik dari cacicazgo, yang merupakan organisasi sosial yang berlaku sebelum Era Kristen. Cacicazgo dicirikan oleh tatanan sosialnya yang berdasarkan stratifikasi masyarakat. Suku-suku dikelompokkan dengan struktur piramida dengan tingkat teratas diduduki oleh cacique yang memiliki kekuatan paling besar. Dua kebudayaan dengan sistem cacicazgo yang paling rumit adalah Tayrona di area Karibia, dan Muiska; keduanya merupakan keluarga dengan bahasa Chibcha.[3]

    Era Kependudukan Spanyol Conquista Spanyol
     
    Alonso de Ojeda

    Penjelajah Spanyol melakukan eksplorasi pertama di teritori yang sekarang disebut Kolombia pada tahun 1499 oleh Alonso de Ojeda, ditemani oleh Juan de la Cosa dan Amerigo Vespucci.[4] Ia menyusuri pesisir Afrika, melewati Kepulauan Canaria, sampai mencapai tempat yang sekarang dikenal sebagai Guyana dan Venezuela. Dari sana dia berangkat ke Trinidad dan kemudian Guajira, untuk kembali ke Spanyol dengan barang rampasan yang sebagian besar terdiri atas penduduk asli Amerika yang diperbudak. Peristiwa ini menandai pertama kalinya penjelajah Eropa mengamati dan memetakan garis pantai benua Amerika, khususnya pantai Venezuela dan Kolombia.

    Penjelajah Spanyol bernama Rodrigo de Bastidas melakukan sebuah perjalanan antara tahun 1500 dan 1501. Ia berangkat dari Semenanjung Guajira ke Teluk Urabá. Selama perjalanannya, De Bastidas berhasil menemukan muara Sungai Magdalena. Sementara itu, Kolumbus, dalam perjalanan terakhirnya ke Amerika berhasil mencapai Tanjung Tiburon, di Chocó pada tahun 1502.

    Pada tahun 1508, Alonso de Ojeda diangkat menjadi gubernur Nueva Andalucía, sebuah kerajaan yang seharusnya membentang dari tanah genting Darién ke Punta de la Vela. Karena hal tersebut, Ojeda melakukan ekspedisi ketiga yang dimulai dari Santo Domingo dan mendarat di tempat yang sekarang disebut Teluk Cartagena de Indias di mana ia mengumumkan "persyaratan" penyerahan wilayah kepada penduduk asli Turbaco. Pasukannya kemudian dihancurkan oleh penduduk asli yang membuatnya harus terus maju di sepanjang pantai kerajaan yang seharusnya ia pimpin. Ia mencoba untuk menemukan pemukiman lain di Teluk Urabá, San Sebastián de Urabá, yang kemudian dengan cepat langsung ia tinggalkan karena medan yang buruk dan perlawanan dari penduduk asli setempat.[5]

    Pada tahun 1510, Vasco Núñez de Balboa mendirikan Santa María la Antigua del Darién. Ia juga merupakan pendatang Eropa pertama yang menemukan Samudra Pasifik dan pada tahun 1513 dengan bantuan penduduk asli. Ia menyebut lautan baru ini sebagai Mar del Sur (bahasa Indonesia: Laut Selatan). Penemuan Samudra Pasifik ini dilaporkan ke Spanyol yang membuat beberapa kapal penjelajah Spanyol tiba beberapa waktu kemudian di daerah pesisir lautan baru tersebut (Peru dan Chili). Penjelajahan tersebut dipimpin oleh Pedro Arias Dávila, yang juga merupakan gubernur wilayah antara Cabo de la Vela dan Panama. Pada abad ke-16, penduduk Eropa mulai membawa budak dari Afrika.

    Pada awalnya modus operandi Spanyol adalah mendirikan koloni kecil yang didedikasikan untuk menaklukkan, menjarah, dan memperbudak masyarakat adat di sekitarnya. Namun, karena penduduk pribumi banyak yang meninggal dalam jumlah besar karena peperangan melawan penjajah Spanyol atau melarikan diri dari pantai, Spanyol menjadi merasa semakin perlu untuk membangun koloni yang permanen yang akan dihuni oleh emigran semenanjung.

    Rodrigo de Bastidas mendirikan Santa Marta pada tahun 1525 dan Cartagena del Poniente pada tahun 1533. Namun, upaya penjajahan cukup sulit dan kota-kota seperti Santa Marta jatuh ke dalam kesengsaraan dan hampir sepenuhnya menghilang. Di tengah keputusasaan dalam menghadapi keadaan perang terus-menerus dengan penduduk asli dan serangan bajak laut pertama oleh corsair Prancis di wilayah pantai, gubernur Santa Marta, Pedro Fernández de Lugo saat itu menunjuk salah satu orang kepercayaannya, Tn. Gonzalo Jiménez de Quesada, untuk mengatur ekspedisi yang akan menyusuri seluruh Sungai Magdalena hingga mencapai Peru.[6]

    Niat mencapai Peru didasarkan pada kabar tentang kedatangan tebusan luar biasa yang telah dibayarkan suku Inka untuk membebaskan pemimpin mereka, Atahualpa. Hal tersebut menunjukkan bahwa negeri Inka memiliki kekayaan yang luar biasa. Perjalanan Jiménez de Quesada yang berliku-liku membuatnya kehilangan setidaknya dua pertiga dari anak buahnya pada saat ia mencapai daerah yang sekarang menjadi wilayah Bogotá. Di tempat inilah ia akan menemukan Kota Bogotá pada tahun 1539.

    Kerajaan Baru Granada

    Pada tahun 1550, Kerajaan Baru Granada, sebuah pembagian wilayah dari Virreinato del Perú, dan Real Audiencia de Santafé de Bogotá didirikan, yang menjadikan kota ini sebagai pusat politik dan administrasi Kerajaan Granada Baru.

    Virreinato de la Nueva Granada

    Pada tahun, 1717 kapten Granada Baru dipromosikan menjadi Virrey. Pada tahun 1723 perubahan dikembalikan dan wilayah Granada Baru kembali menjadi bagian dari Virreinato del Perú. Namun, pada tahun 1739, Virreinato de la Nueva Granada didirikan kembali. Kepresidenan Quito dan Panama melekat pada Virreinato de la Nueva Granada. Pada tahun 1777, dibentuk Kekaptenjenderalan Venezuela. Virreinato de la Nueva Granada hanya memiliki sedikit kendali atas wilayah ini.

    Pemerintahan subteritorial dilaksanakan oleh para cabildos atau dewan kota. Mereka tidak dipilih secara demokratis, melainkan merupakan salah satu dari sedikit orang berdarah Kreol[7] yang dapat melayani dan mewakili, setidaknya dalam arti bahwa anggota pemerintahan adalah penduduk asli wilayah yang bersangkutan.

    Era Kemerdekaan
     
    Francisco de Paula Santander, Simón Bolivar dan pahlawan lain dalam kemerdekaan Kolombia di Congress of Cúcuta.

    Sejak awal periode Kolonial, selalu ada pemberontakan melawan penjajahan Spanyol. Kebanyakan pemberontakan mudah dihancurkan oleh Kerajaan Spanyol atau terlalu lemah untuk mengubah keadaan. Pemberontakan terakhir yang berhasil mendapatkan kemerdekaan dari Spanyol, terjadi pada tahun 1810, mengikuti kemerdekaan St. Domingue di 1804 (dikenal sebagai Haiti), yang memberikan dukungan tak terbatas kepada pemimpin pemberontakan ini: Simón Bolívar dan Francisco de Paula Santander. Simón Bolívar akhirnya menjadi presiden pertama di Kolombia, dan Francisco de Paula Santander menjadi Wakil Presiden; ketika Simón Bolívar turun jabatan, Santander menjadi presiden kedua Kolombia. Pemberontakan akhirnya sukses pada tahun 1819 ketika teritori Sub Kerajaan Granada Baru menjadi Republik Kolombia Raya dengar federasi meliputi Ekuador dan Venezuela (Panama).

    Karena politik internal dan divisi teritori, terjadi perpecahan yang menyebabkan Venezuela dan Quito (sekarang Ekuador) memisahkan diri pada tahun 1830. Pada zaman ini, daerah yang saat itu disebut sebagai "provinsi Kundinamarka" mengadopsi nama "Nueva Granada", dan nama tersebut terus dipelihara sampai 1856 ketika daerah ini menjadi "Konfederasi Granadina" (Grenadine Confederation). Setelah dua tahun perang sipil pada tahun 1863, "Serikat Kolombia" terbentuk, yang berlangsung sampai 1886, ketika negara ini akhirnya menjadi seperti yang dikenal sekarang: Republik Kolombia. Divisi internal tetap ada antara kekuatan politik dua partai, seringnya menimbulkan perang sipil yang berdarah. Perang sipil yang paling terkenal adalah perang sipil 1000 hari (1899 - 1902) yang bersamaan dengan keinginan Amerika Serikat untuk mengambil alih kontrol konstruksi Kanal Panama yang menyebabkan berpisahnya Departemen Panama pada tahun 1903 menjadi sebuah negara berdaulat. Kolombia terlibat dalam perang yang cukup lama dengan Peru mengenai masalah teritori termasuk Departemen Amazonas dan kotanya, Leticia.

    Segera setelah itu, Kolombia mencapai stabilitas politik, yang di interupsi oleh pertikaian berdarah antara akhir 1940an, dan awal 1950an, periode yang dikenal sebagai La Violencia (Kekejaman). Penyebab utamanya karena memuncaknya tekanan antara dua partai politik yang dominan, yang dipicu oleh pembunuhan kandidat presiden Liberal Jorge Eliécer Gaitán pada 9 April 1948. Pembunuhan ini menyebabkan pemberontakan di Bogotá dan dikenal sebagai El Bogotazo. Kekejaman dari pemberontakan ini menyebar ke seluruh negeri, membuat sekitar 180,000 warga Kolombia terbunuh. Dari 1953-1964 kekejaman antara dua partai politik menyurut sejak Gustavo Rojas menggulingkan Presiden Kolombia dalam sebuah kudeta, dan bernegosiasi dengan gerilya, dan kemudian di bawah kepemimpinan militer Jenderal Gabriel París Gordillo. Setelah Rojas mendamaikan dua partai politik Partai Konservatif Kolombia dan Partai Liberal Kolombia setuju untuk membentuk "Badan Nasional", yang membuat kedua partai akan berbagi kekuasaan. Kepresidenan akan ditentukan antara dua partai setiap 4 tahun selama 16 tahun; kedua partai akan berbagi dan terlibat di semua pemilihan pejabat. Badan Nasional mengakhiri "La Violencia", dan administrasi Badan Nasional berusaha untuk melakukan perubahan sosial dan ekonomi dengan berkoordinasi dengan Badan Ukur. Akhirnya kontradiksi antara keputusan administratif yang dibuat partai Liberal dan Konservatif mengakibatkan keputusan menjadi campur aduk. Menafikan fakta di beberapa sektor, akhirnya terbentuk gerilya secara formal, disebut FARC, ELN, dan M-19 untuk melawan pejabat pemerintahan dan politik yang terpengaruh oleh doktrin Perang Dingin.

    Di akhir tahun 1970, kartel obat yang kejam dan berkuasa terbentuk antara tahun 1980 dan 1990. Kartel Medellín di bawah Pablo Escobar dan Kartel Kali dalam hal tertentu memengaruhi politik dan ekonomi di Kolombia selama masa ini. Kartel ini juga mendanai secara ilegal pasukan bersenjata untuk tujuan politis. Musuh dari pasukan ini berkerja sama dengan gerilya membentuk grup paramiliter. Konstitusi Kolombia 1991 disetujui setelah diajukan oleh Badan Konstitusi Kolombia. Konstitusi meliputi posisi penting di bidang politik, etnik, gender, dan HAM. Konstitusi pada awalnya melarang ekstradisi nasional Kolombia. Terjadi akusisi oleh kartel obat karena larangan ini. Kartel-kartel ini sebelumnya mengkampanyekan melawan ekstradisi yang berujung pada ancaman teroris dan mafia. Mereka juga berusaha memengaruhi pemerintahan dan struktur politik di Kolombia dengan korupsi yang telah mencapai 8000 skandal pada saat itu.

    Akhir-akhir ini, citra Kolombia masih ternodai karena perdagangan obat terlarang, gerilya pendukung teroris seperti FARC dan grup paramiliter AUC (akhirnya dinon-aktifkan meskipun kegiatan paramiliter masih tetap ada), yang bersama dengan faksi minor terlibat dalam pertikaian berdarah konflik bersenjata. Presiden Andrés Pastrana dan FARC bernegosiasi untuk mendapatkan solusi mengatasi konflik antara 1998 dan 2002 tetapi gagal. President Andrés Pastrana juga mulai mengimplementasikan Rencana Kolombia dengan dua gol, yaitu mengakhiri pertikaian bersenjata dan strategi anti-narkotik.

    Selama pemerintahan Álvaro Uribe, yang dipilih karena janji akan mengurangi tekanan militer pada FARC dan grup kriminal lainnya, terdapat perbaikan dalam hal keamanan. Beberapa diantaranya adalah berkurangnya angka penculikan (dari 3700 kasus pada tahun 2000 ke 800 kasus pada tahun 2005) dan pengurangan kasus pembunuhan sebanyak -48% antara Juli 2002 dan Mei 2005, serta jumlah pendukung gerilya itu sendiri berkurang dari 16.900 pengikut ke 8.900 pengikut. Argumentasinya perkembangan ini terjadi karena peningkatan ekonomi dan pariwisata.[8] Skandal politik tahun 2006–2007 terjadi karena implikasi dari kejadian pada masa lalu dengan hubungannya dengan grup paramiliter, terutama dengan AUC dan pejabat dan politisi yang tergabung dalam administrasi pemerintahan.[9]

    ^ Van der Hammen, T. and Correal, G. 1978: "Prehistoric man on the Sabana de Bogota: data for an ecologiacal prehistory"; Paleography, Paleoclimatology, Paleoecology 25:179-190 ^ Broadbent, Sylvia 1964: Los Chibchas: organización socio-política. Série Latinoamericana 5. Bogotá: Facultad de Sociología, Universidad Nacional de Kolombia ^ "Historia de Columbia: Primeros Pobladores". Presidencia de la República de Colombia. 2014-03-26. Archived from the original on 2014-03-26. Diakses tanggal 2022-06-23.  ^ Irving, Washington (1854). Viajes y descubrimientos de los compañeros de Colon. Madrid: Gaspar y Roig. hlm. 14–26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-17. Diakses tanggal 2022-06-23.  ^ "Biografia de Alonso de Ojeda". www.biografiasyvidas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-05. Diakses tanggal 2022-06-23.  ^ Cervantes, Biblioteca Virtual Miguel de. "Biografías de hombres ilustres o notables : relativas a la época del descubrimiento, conquista y colonización de la parte de América denominada actualmente EEUU de Colombia / por Soledad Acosta de Samper". Biblioteca Virtual Miguel de Cervantes (dalam bahasa Spanyol). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-15. Diakses tanggal 2022-06-23.  ^ Kreol adalah istilah yang digunakan sejak zaman penjajahan Eropa di Amerika yang diterapkan pada mereka yang lahir di benua Amerika, tetapi berasal dari Eropa atau keturunan dari orang Eropa. Kreol berbeda dengan penduduk asli atau pribumi Amerika, yang juga lahir di benua Amerika. ^ ?story_id=7121789 Come to Sunny Kolombia Diarsipkan 2007-10-12 di Wayback Machine. The Economist, 29 June 2006. ^ ["(Spanyol) Polo Democratico Alternativo ¿Por qué la parapolítica? February 26, 2007. Retrieved on August 19, 2007". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-24. Diakses tanggal 2008-01-29.  (Spanyol) Polo Democratico Alternativo ¿Por qué la parapolítica? February 26, 2007. Retrieved on August 19, 2007]
    Read less

Phrasebook

Halo
Hola
Dunia
Mundo
Halo Dunia
Hola Mundo
Terima kasih
Gracias
Selamat tinggal
Adiós
Ya
Tidak
No
Apa kabar?
¿Cómo estás?
Baik terimakasih
Bien, gracias
Berapa harganya?
¿Cuánto cuesta?
Nol
Cero
Satu
Una

Where can you sleep near Kolombia ?

Booking.com
489.287 visits in total, 9.196 Points of interest, 404 Destinations, 114 visits today.