ایران

Iran
Dolphinphoto5d - CC BY-SA 4.0 Ninara from Helsinki, Finland - CC BY 2.0 Edriss bahrampour - CC BY-SA 4.0 Sima Farshid - CC BY-SA 4.0 Dolphinphoto5d - CC BY-SA 4.0 Dolphinphoto5d - CC BY-SA 4.0 Adam Jones - CC BY-SA 2.0 Ara9979 - CC BY-SA 4.0 مهدی احدزاده - CC BY-SA 4.0 Diego Delso - CC BY-SA 4.0 Mohammad Reza Domiri Ganji - CC BY-SA 4.0 Didehjahan Bahram - CC BY-SA 4.0 DAVID HOLT - CC BY-SA 2.0 Örlygur Hnefill - CC BY 2.0 - Public domain Dolphinphoto5d - CC BY-SA 4.0 Arashk rp2 - CC BY-SA 3.0 Örlygur Hnefill - CC BY 2.0 Ali Karimzadeh 1355 - CC BY-SA 4.0 Dardodel - CC BY-SA 4.0 Delphine74 - CC BY-SA 3.0 Dolphinphoto5d - CC BY-SA 4.0 Andrew.Lorenzs - Public domain DAVID HOLT - CC BY-SA 2.0 Shahab P. - CC BY-SA 4.0 Dolphinphoto5d - CC BY-SA 4.0 جواد یوسفی - CC BY-SA 4.0 Arad - CC BY-SA 3.0 Amir Pashaei - CC BY-SA 4.0 Beluchistan - CC BY-SA 2.0 Morteza salehi70 - CC BY-SA 4.0 Ania Mardrosyan - CC BY-SA 4.0 Ninara from Helsinki, Finland - CC BY 2.0 Delphine74 - CC BY-SA 3.0 Omid Jafarnejad - CC BY 3.0 ninara - CC BY-SA 2.0 Andrew.Lorenzs - Public domain Morteza salehi70 - CC BY-SA 4.0 Edriss bahrampour - CC BY-SA 4.0 Morteza salehi70 - CC BY-SA 4.0 Adam Jones - CC BY-SA 2.0 Soroush.javadian - CC BY-SA 4.0 Örlygur Hnefill - CC BY 2.0 Ali Karimzadeh 1355 - CC BY-SA 4.0 Dolphinphoto5d - CC BY-SA 4.0 Shahab P. - CC BY-SA 4.0 Örlygur Hnefill - CC BY 2.0 Basp1 - CC BY-SA 4.0 بهرام ديده جهان - CC BY-SA 4.0 Dolphinphoto5d - CC BY-SA 4.0 Dolphinphoto5d - CC BY-SA 4.0 No images

Context of Iran

Iran (bahasa Persia: ایران), secara resmi Republik Islam Iran dan juga disebut Persia adalah sebuah negara yang terletak di Asia Barat. Meski negara ini telah dikenal penduduk lokal sebagai "Iran" sejak zaman kuno, hingga tahun 1935 Iran masih disebut sebagai "Persia" di dunia Barat. Pada tahun 1959, Mohammad Reza Pahlavi mengumumkan bahwa kedua istilah tersebut boleh digunakan. Nama Iran adalah sebuah perkataan "Arya" yang berarti "Tanah Bangsa Arya".

Iran berbatasan dengan Azerbaijan (500 km) dan Armenia (35 km) di barat laut, Laut Kaspia di utara, Turkmenistan (1.000 km) di timur laut, Pakistan (909 km) dan Afganistan (936 km) di timur, Türkiye (500 km) dan Irak (1.458 km) di barat, dan perairan Teluk Persia dan Teluk Oman di selatan.

Pada tahun 1979, sebuah Revolusi Iran yang dipimpin Ayatollah Khomeini mendirikan sebuah Republik Islam Teokrasi sehingga nama lengkap Iran saat ini adalah "Republik Islam Iran" (جمهوری اسلا...Selengkapnya

Iran (bahasa Persia: ایران), secara resmi Republik Islam Iran dan juga disebut Persia adalah sebuah negara yang terletak di Asia Barat. Meski negara ini telah dikenal penduduk lokal sebagai "Iran" sejak zaman kuno, hingga tahun 1935 Iran masih disebut sebagai "Persia" di dunia Barat. Pada tahun 1959, Mohammad Reza Pahlavi mengumumkan bahwa kedua istilah tersebut boleh digunakan. Nama Iran adalah sebuah perkataan "Arya" yang berarti "Tanah Bangsa Arya".

Iran berbatasan dengan Azerbaijan (500 km) dan Armenia (35 km) di barat laut, Laut Kaspia di utara, Turkmenistan (1.000 km) di timur laut, Pakistan (909 km) dan Afganistan (936 km) di timur, Türkiye (500 km) dan Irak (1.458 km) di barat, dan perairan Teluk Persia dan Teluk Oman di selatan.

Pada tahun 1979, sebuah Revolusi Iran yang dipimpin Ayatollah Khomeini mendirikan sebuah Republik Islam Teokrasi sehingga nama lengkap Iran saat ini adalah "Republik Islam Iran" (جمهوری اسلامی ایران).

Iran adalah negara multibudaya yang memiliki banyak kelompok suku dan bahasa. Persia (61%), Azerbaijan (16%), Kurdi (10%) dan Lorestan (6%).

More about Iran

Basic information
  • Currency Rial Iran
  • Native name ایران
  • Calling code +98
  • Internet domain .ir
  • Mains voltage 220V/50Hz
  • Democracy index 2.2
Population, Area & Driving side
  • Population 86758304
  • Area 1648195
  • Driving side right
Riwayat
  • Sejarah awal, Kekaisaran Media dan Kekaisaran Akhemeniyah (3200 SM – 330 SM)
     
    Peninggalan peradaban Elam
    Selengkapnya
    Sejarah awal, Kekaisaran Media dan Kekaisaran Akhemeniyah (3200 SM – 330 SM)
     
    Peninggalan peradaban Elam
     
    Cyrus atau Koresh yang Agung

    Dari tulisan-tulisan sejarah, peradaban Iran yang pertama ialah Proto-Iran, diikuti dengan peradaban Elam. Pada milenium kedua, dan ketiga, Bangsa Arya hijrah ke Iran, dan mendirikan kekaisaran pertama Iran, Kekaisaran Media (728-550 SM). Kekaisaran ini telah menjadi simbol pendiri bangsa, dan juga kekaisaran Iran, yang disusul dengan Kekaisaran Akhemeniyah (648–330 SM) yang didirikan oleh Koresy Agung.

    Koresy Agung juga terkenal sebagai pemerintah pertama yang mewujudkan undang-undang mengenai hak-hak kemanusiaan, tertulis di atas artefak yang dikenal sebagai Silinder Koresy. Ia juga merupakan pemerintah pertama yang memakai gelar Agung, dan juga Shah Iran. Di zamannya, perbudakan dilarang di kawasan-kawasan taklukannya (juga dikenal sebagai Kekaisaran Persia.) Gagasan ini kemudian memberi dampak yang besar pada peradaban-peradaban manusia setelah zamannya.

    Kekaisaran Persia kemudian diperintah oleh Kambisus selama tujuh tahun (531-522 M), dan kemangkatannya disusul dengan perebutan kuasa di mana akhirnya Darius Agung (522-486 M) dinyatakan sebagai raja.

    Ibu kota Persia pada zaman Darius I dipindahkan ke Susa, dan ia mulai membangun Persepolis. Sebuah terusan di antara Sungai Nil, dan Laut Merah turut dibangun, dan menjadikannya pelopor untuk pembangunan Terusan Suez. Sistem jalan juga turut diperbaharui, dan sebuah jalan raya dibangun menghubungkan Susa, dan Sardis. Jalan raya ini dikenal sebagai Jalan Kerajaan.

    Selain itu, pen-syiling-an dalam bentuk daric (syiling emas), dan juga Shekel (syiling perak) diperkenalkan ke seluruh dunia. Bahasa Persia Kuno turut diperkenalkan, dan diterbitkan di dalam prasasti-prasasti kerajaan.

    Di bawah pemerintahan Koresy Agung dan Darius yang Agung, Kekaisaran Persia menjadi sebuah kekaisaran yang terbesar dan terkuat di dunia zaman itu. Pencapaian utamanya ialah sebuah kekaisaran besar pertama yang mengamalkan sikap toleransi, dan menghormati budaya-budaya, dan agama-agama lain di kawasan jajahannya.

    Kekaisaran Iran Ketiga: Kekaisaran Parthia (248 SM – 224 M)

    Parthia bermula dengan Dinasti Arsacida yang menyatukan, dan memerintah dataran tinggi Iran, yang juga turut menaklukkan wilayah timur Yunani pada awal abad ketiga Masehi, dan juga Mesopotamia antara tahun 150 SM, dan 224 M. Parthia juga merupakan musuh bebuyutan Romawi di sebelah timur, dan membatasi bahaya Romawi di Anatolia. Tentara-tentara Parthia terhagi atas dua kelompok berkuda, tentara berkuda yang berperisai, dan membawa senjata berat, dan tentara berkuda yang bersenjata ringan, dan kudanya lincah bergerak. Sementara itu, tentara Romawi terlalu bergantung kepada infantri, menyebabkan Romawi sukar untuk mengalahkan Parthia. Tetapi, Parthia kekurangan teknik dalam perang tawan, menyebabkan mereka sukar mengawal kawasan taklukan. Ini menyebabkan kedua belah pihak gagal mengalahkan satu sama lain.

    Kekaisaran Parthia tegak selama lima abad (Berakhir pada tahun 224 M,), dan raja terakhirnya kalah di tangan kekaisaran lindungannya, yaitu Sassania.

    Kekaisaran Iran Keempat: Kekaisaran Sassania (226–651)
     
    Ardashir I, pendiri Dinasti Sassania

    Ardashir I, shah pertama Kekaisaran Sassania, mula membangun kembali ekonomi, dan militer Persia. Wilayahnya meliputi kawasan Iran modern, Irak, Suriah, Pakistan, Asia Tengah, dan wilayah Arab. Pada zaman Khosrau II (590-628) pula, kekaisaran ini diperluas hingga Mesir, Yordania, Palestina, dan Lebanon. Orang-orang Sassanid menamakan kekaisaran mereka Erānshahr (atau Iranshæhr, "Penguasaan Orang Arya".)

     
    Kekaisaran Sassania pada zaman kegemilangannya.

    Sejarah Iran seterusnya diikuti dengan konflik selama enam ratus tahun dengan Kekaisaran Romawi. Menurut sejarawan, Persia kalah dalam Perang al-Qādisiyyah (632 M) di Hilla, Iraq. Rostam Farrokhzād, seorang jenderal Persia, dikritik karena keputusannya untuk berperang dengan orang Arab di bumi Arab sendiri. Kekalahan Sassania di Irak menyebabkan tentara mereka tidak keruan, dan akhirnya ini memberi jalan kepada futuhat Islam atas Persia.

    Era Sassania menyaksikan memuncaknya peradaban Persia, dan merupakan kekaisaran Persia terakhir sebelum kedatangan Islam. Pengaruh, dan kebudayaan Sassania kemudian diteruskan setelah pemelukan Islam oleh bangsa Persia.

    Islam Persia dan Zaman Kegemilangan Islam Persia (700–1400)

    Setelah pemelukan Islam, orang-orang Persia mulai membentuk gambaran Islam Persia, di mana mereka melestarikan gambaran sebagai orang Persia tetapi pada masa yang sama juga sebagai muslim. Pada tahun 8 M, Parsi memberi bantuan kepada Abbassiyah memerangi tentara Umayyah, karena Bani Umayyah hanya mementingkan bangsa Arab, dan memandang rendah kepada orang Persia. Pada zaman Abbassiyah, orang-orang Persia mula melibatkan diri dalam administrasi kerajaan. Sebagian mendirikan dinasti sendiri.

    Pada abad kesembilan, dan kesepuluh, terdapat beberapa kebangkitan ashshobiyyah Persia yang menentang gagasan Arab sebagai Islam, dan Muslim. Tetapi kebangkitan ini tidak menentang identitas seorang Islam. Salah satu dampak kebangkitan ini ialah penggunaan bahasa Persia sebagai bahasa resmi Iran (hingga hari ini.)

    Pada zaman ini juga, para ilmuwan Persia menciptakan Zaman Kegemilangan Islam. Sementara itu Persia menjadi tumpuan penyebaran ilmu sains, filsafat, dan teknik. Ini kemudian memengaruhi sains di Eropa, dan juga kebangkitan Renaissance.

    Bermula pada tahun 1220, Parsi dimasuki oleh tentara Mongolia di bawah pimpinan Genghis Khan, diikuti dengan Tamerlane, di mana kedua penjelajah ini menyebabkan kemusnahan yang parah di Persia.

    Islam Syi'ah, Kekaisaran Safawi, Dinasti Qajar/Pahlavi dan Iran Modern (1501 – 1979)

    Parsi mulai berganti menjadi Islam Syiah pada zaman Safawi, pada tahun 1501. Dinasti Safawi kemudian menjadi salah satu penguasa dunia yang utama, dan mulai mempromosikan industri pariwisata di Iran. Di bawah pemerintahannya, arsitektur Persia berkembang kembali, dan menyaksikan pembangunan monumen-monumen yang indah. Kejatuhan Safawi disusuli dengan Persia yang menjadi sebuah medan persaingan antara kekuasaan Kekaisaran Rusia, dan Kekaisaran Britania (yang menggunakan pengaruh Dinasti Qajar). Namun begitu, Iran tetap melestarikan kemerdekaan, dan wilayah-wilayahnya, menjadikannya unik di rantau itu. Modernisasi Iran yang bermula pada lewat abad ke-19, membangkitkan keinginan untuk berubah dari orang-orang Persia. Ini menyebabkan terjadinya Revolusi Konstitusi Persia pada tahun 1905 hingga 1911. Pada tahun 1921, Reza Khan (juga dikenal sebagai Reza Shah) mengambil alih tahta melalui perebutan kekuasaan dari Qajar yang semakin lemah. Sebagai penyokong modernisasi, Shah Reza memulai pembangunan industri modern, jalan kereta api, dan pendirian sistem pendidikan tinggi di Iran. Malangnya, sikap aristokratik, dan ketidakseimbangan pemulihan kemasyarakatan menyebabkan banyak rakyat Iran tidak puas.

    Pada Perang Dunia II, tentara Inggris, dan Uni Soviet menyerang Iran dari 25 Agustus hingga 17 September 1941, untuk membatasi Blok Poros, dan menggagas infrastruktur penggalian minyak Iran. Blok Sekutu memaksa Shah untuk melantik anaknya, Mohammad Reza Pahlavi menggantikannya, dengan harapan Mohammad Reza menyokong mereka.

    Malangnya, pemerintahan Shah Mohammad Reza bersifat otokratis. Dengan bantuan dari Amerika, dan Inggris, Shah meneruskan modernisasi Industri Iran, tetapi pada masa yang sama menghancurkan partai-partai oposisi melalui badan intelijennya, SAVAK. Ayatollah Ruhollah Khomeini menjadi oposisi, dan pengkritik aktif terhadap pemerintahan Shah Mohammad Reza, dan kemudian ia dipenjarakan selama delapan belas bulan. Melalui nasihat jenderal Hassan Pakravan, Khomeini dibuang ke luar negeri, dan diantar ke Turki, dan selepas itu ke Irak.

    Revolusi Islam dan Perang Iran-Irak (1979-88)

    Protes menentang Shah semakin meningkat, dan akhirnya terjadilah Revolusi Iran. Shah Iran terpaksa melarikan diri ke negara lain setelah kembalinya Imam Khomeini dari pembuangan pada 1 Februari 1979. Khomeini kemudian mengambil alih kekuasaan, dan membentuk pemerintahan sementara, pada 11 Februari yang dikepalai Mehdi Bazargan sebagai perdana menteri. Setelah itu, Khomeini mengadakan pungutan suara untuk membentuk sebuah Republik Islam. Keputusan undian menunjukkan lebih dari 98% rakyat Iran setuju dengan pembentukan itu. Sistem pemerintahan baru yang dibentuk berasaskan undang-undang Islam, sayangnya hanya diterapkan sebagian.

    Tetapi, hubungan Iran dengan Amerika menjadi keruh setelah revolusi ini, terutama saat mahasiswa-mahasiswa Iran menawan kedutaan Amerika pada 4 November 1979, atas alasan kedutaan itu menjadi pusat intelijen Amerika. Khomeini tidak mengambil tindakan apapun mengenai tidakan ini sebaliknya memuji mahasiswa-mahasiswa itu. Sebagai balasan, Iran menginginkan Shah Mohammad Reza Pahlavi dikembalikan ke Iran, tetapi ini tidak mereka setujui. Setelah 444 hari di dalam tawanan, akhirnya para tawanan itu dibebaskan sebagai tindak lanjut Deklarasi Aljir.

    Pada saat yang sama, Saddam Hussein, presiden Irak saat itu, mengambil kesempatan di atas kesempitan setelah revolusi Iran, dan juga kekurangan popularitas Iran di negara-negara barat, untuk melancarkan perang atas Iran. Tujuan utama peperangan ini ialah menaklukkan beberapa wilayah yang dituntut Irak, terutamanya wilayah Khuzestan yang kaya dengan sumber minyak. Saddam pula ketika itu mendapat sokongan dari Amerika, Uni Soviet, dan beberapa negara Arab lain. Tentara Iran pula yang suatu masa dahulu merupakan sebuah tentara yang kuat, telah dibubarkan saat itu. Walau bagaimanapun, mereka berhasil mencegah bahaya tentara Irak seterusnya menaklukkan kembali wilayah Iran yang ditaklukkan Irak. Dalam peperangan ini puluhan ribu nyawa, baik penduduk awam maupun laskar Iran, menjadi korban. Jumlah korban diperkirakan antara 500.000 hingga 1.000.000.

    Read less

Phrasebook

Dua
دو
Tiga
سه
Empat
چهار
Lima
پنج
Enam
شش
Tujuh
هفت
Delapan
هشت
Sembilan
نه
Sepuluh
ده
Bir
آبجو
Air
اب
Senang bertemu denganmu
از ملاقات شما خوشبختم

Where can you sleep near Iran ?

Booking.com
487.379 visits in total, 9.187 Points of interest, 404 Destinations, 5 visits today.