Australia

Nachoman-au - CC BY-SA 3.0 Nachoman-au - CC BY-SA 3.0 Andy McLemore from ...in a little town where everybody wishes they were somewhere else, United State - CC BY-SA 2.0 Peter Campbell - CC BY-SA 3.0 W. Bulach - CC BY-SA 4.0 Paul Holloway from Birmingham, United Kingdom - CC BY-SA 2.0 Nachoman-au - CC BY-SA 3.0 Graeme Bartlett - CC BY-SA 3.0 Graeme Bartlett - CC BY-SA 3.0 Petra - CC BY 2.0 No machine-readable author provided. Enochlau assumed (based on copyright claims). - CC BY-SA 3.0 Nachoman-au - CC BY-SA 3.0 Peter James McNally - CC BY-SA 4.0 Nachoman-au - CC BY-SA 3.0 Stan Feldman - CC BY-SA 4.0 Ciambue - CC BY 2.0 Balmy Palmy - CC BY-SA 4.0 W. Bulach - CC BY-SA 4.0 ogwen - CC BY-SA 3.0 Ian Cochrane from Melbourne, Australia - CC BY 2.0 Burraburra - CC BY-SA 4.0 Paul Holloway from Birmingham, United Kingdom - CC BY-SA 2.0 Ishara Udawela - CC BY-SA 4.0 Noveoko2 - CC BY 3.0 Ishara Udawela - CC BY-SA 4.0 Twistie.man - CC BY-SA 3.0 Nachoman-au - CC BY-SA 3.0 W. Bulach - CC BY-SA 4.0 Schutz - CC BY-SA 3.0 Graeme Bartlett - CC BY-SA 3.0 Graeme Bartlett - CC BY-SA 3.0 Reefpix - CC BY-SA 4.0 Ciambue - CC BY 2.0 Corey Leopold - CC BY 2.0 Ciambue - CC BY 2.0 Robyn Bradbrook - CC BY-SA 4.0 jeffowenphotos - CC BY 2.0 Nachoman-au - CC BY-SA 3.0 Nachoman-au - CC BY-SA 3.0 Nachoman-au - CC BY-SA 3.0 Mark - GFDL Nigel Malone - CC BY-SA 1.0 Nachoman-au - CC BY-SA 3.0 Rob Young from United Kingdom - CC BY 2.0 Kaliumfredrik at English Wikipedia - CC BY-SA 3.0 Christian Mehlführer, User:Chmehl - CC BY 2.5 Bäras - CC BY-SA 3.0 Nicolas Lannuzel from Singapore, Singapore - CC BY-SA 2.0 Graeme Bartlett - CC BY-SA 3.0 Bluedawe - CC BY-SA 3.0 User: (WT-shared) Inas at wts wikivoyage - Public domain Bäras - CC BY-SA 3.0 Rhain - CC BY-SA 4.0 Corevette - CC BY-SA 3.0 No images

Context of Australia

Australia, resminya Persemakmuran Australia (bahasa Inggris: Commonwealth of Australia), adalah sebuah negara di belahan selatan yang terdiri dari daratan utama benua Australia, Pulau Tasmania, dan berbagai pulau kecil di Samudra Hindia, dan Samudra Pasifik. Negara-negara yang bertetangga dengannya adalah Indonesia, Timor Leste, dan Papua Nugini di utara; Kepulauan Solomon, Vanuatu, dan Kaledonia Baru di timur-laut; dan Selandia Baru di tenggara. Dengan wilayah seluas 7.617.930 kilometer persegi, Australia adalah negara terbesar di Oseania dan terbesar keenam di dunia. Australia adalah benua berpenghuni yang paling tua, paling rata, dan paling kering, dengan tanah yang paling tidak subur. Australia adalah negara megadiversitas, dan ukurannya yang demikian luas telah menjadi ruang bagi berbagai macam lanskap dan iklim, dengan gurun di kawasan pedalaman, hutan hujan tropis di timurlaut, dan pegunungan di tengga...Selengkapnya

Australia, resminya Persemakmuran Australia (bahasa Inggris: Commonwealth of Australia), adalah sebuah negara di belahan selatan yang terdiri dari daratan utama benua Australia, Pulau Tasmania, dan berbagai pulau kecil di Samudra Hindia, dan Samudra Pasifik. Negara-negara yang bertetangga dengannya adalah Indonesia, Timor Leste, dan Papua Nugini di utara; Kepulauan Solomon, Vanuatu, dan Kaledonia Baru di timur-laut; dan Selandia Baru di tenggara. Dengan wilayah seluas 7.617.930 kilometer persegi, Australia adalah negara terbesar di Oseania dan terbesar keenam di dunia. Australia adalah benua berpenghuni yang paling tua, paling rata, dan paling kering, dengan tanah yang paling tidak subur. Australia adalah negara megadiversitas, dan ukurannya yang demikian luas telah menjadi ruang bagi berbagai macam lanskap dan iklim, dengan gurun di kawasan pedalaman, hutan hujan tropis di timurlaut, dan pegunungan di tenggara.

Nenek moyang Aborigin Australia mulai berdatangan dari Asia Tenggara sekitar 65.000 tahun yang lalu, selama zaman es terakhir. Kira-kira 40.000 tahun sebelum pendudukan bangsa Eropa pada akhir abad ke-18, Australia telah dihuni oleh Aborigin. Sesampainya melalui laut, mereka menetap di benua itu dan telah membentuk sekitar 250 kelompok bahasa yang berbeda pada saat pemukiman Eropa, mempertahankan beberapa tradisi seni dan agama yang paling lama dikenal di dunia.

Sejarah tertulis Australia dimulai dengan penjelajahan maritim Eropa di Australia. Penjelajah asal Belanda, Willem Janszoon, adalah orang Eropa pertama yang diketahui mencapai Australia pada tahun 1606. Namun, di akhir abad ke-18, Inggris menduduki benua ini, dan menjadikannya sebagai tempat pembuangan para pelaku kriminal. Pada pertengahan abad ke-19, ditemukan tambang emas di Australia sehingga benua itu pun ramai didatangi para imigran. Sejak itu pula, mereka memperjuangkan kemerdekaan untuk mengatur sendiri Australia, terlepas dari kontrol Inggris. Hingga kini, Australia tergabung dalam Persemakmuran Inggris.

Pada tahun 1770, penjelajah Inggris, James Cook, memetakan dan mendaku pantai timur Australia atas nama Inggris Raya, dan Armada Pertama kapal Britania tiba di Sydney pada tahun 1788 untuk mendirikan koloni penjara New South Wales, yang secara resmi didirikan pada 7 Februari 1788 (meskipun kepemilikan formal baru dinyatakan pada 26 Januari 1788). Penduduk keturunan Eropa kian bertambah banyak dalam beberapa dasawarsa berikutnya, dan pada akhir demam emas yaitu pada dasawarsa 1850-an, sebagian besar benua Australia telah dijelajahi oleh pemukim asal Eropa dan berdirilah lima koloni Britania berpemerintahan mandiri.

Parlemen demokratis secara bertahap dibentuk pada abad ke-19, yang berpuncak pada pemungutan suara untuk mendirikan federasi enam koloni dan membentuk Persemakmuran Australia pada 1 Januari 1901. Sejak zaman federasi, Australia telah memelihara sistem politik demokrasi liberal yang stabil, dan menjadi bagian dari dunia persemakmuran yang menganut ekonomi pasar. Populasinya sebanyak 22 juta jiwa, yang hampir 60%-nya terpusat atau berada di dekat pusat-pusat pemerintahan negara-negara bagian di daratan utama; yakni Sydney, Melbourne, Brisbane, Perth, dan Adelaide. Ibu kota negara ini adalah Canberra, di Wilayah Ibu Kota Australia. Hampir 56% populasi Australia menetap di Victoria atau New South Wales, dan hampir 77% menetap di pantai timur daratan utama.

Secara politis, Australia adalah monarki konstitusional parlementer federal, yang terdiri dari enam negara bagian dan sepuluh teritori. Populasi Australia yang berjumlah hampir 26 juta sangat terurbanisasi dan sangat terpusat di pesisir timur. Canberra adalah ibu kota negara, sedangkan kota terpadat dan pusat keuangannya adalah Sydney. Empat kota terbesar berikutnya adalah Melbourne, Brisbane, Perth, dan Adelaide. Demografi Australia telah dibentuk oleh imigrasi selama berabad-abad: jumlah imigran adalah sekitar 30% dari populasi negara itu, dan hampir separo warga Australia memiliki setidaknya satu orang tua yang lahir di luar negeri. Sumber daya alam Australia yang melimpah dan hubungan perdagangan internasional yang diupayakan dengan baik sangat penting bagi perekonomian negara, yang menghasilkan pendapatannya dari berbagai sumber termasuk jasa, ekspor hasil pertambangan, perbankan, manufaktur, pertanian, dan pendidikan internasional.

Australia adalah negara yang sangat maju dengan ekonomi berpendapatan tinggi. Pada tahun 2022, Australia merupakan ekonomi terbesar ke-14 di dunia dengan pendapatan per kapita tertinggi ke-9. Pada tahun 2021, Australia menempati peringkat Indeks Pembangunan Manusia tertinggi ke-5. Australia adalah penguasa kawasan, dan memiliki belanja militer tertinggi ke-13 di dunia. Australia menempati peringkat di antara yang tertinggi di dunia dalam hal kualitas hidup, demokrasi, kesehatan, pendidikan, kebebasan ekonomi, kebebasan sipil, keamanan, dan hak politik, dengan semua kota besarnya mencapai tingkatan yang luar biasa dalam survey-survey kelayakan huni komparatif global. Australia adalah anggota grup-grup internasional, termasuk PBB; G20; Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi; Organisasi Perdagangan Dunia; Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik; Forum Kepulauan Pasifik; Sekretariat Komunitas Pasifik; Persemakmuran Bangsa-Bangsa; dan organisasi-organisasi pertahanan/keamanan ANZUS, AUKUS, Five Eyes, dan Dialog Keamanan Kuadrilateral.

More about Australia

Basic information
  • Currency Dolar Australia
  • Native name Australia
  • Calling code +61
  • Internet domain .au
  • Speed limit 50
  • Mains voltage 240V/50Hz
  • Democracy index 8.96
Population, Area & Driving side
  • Population 26473055
  • Area 7692024
  • Driving side left
Riwayat
  • Map of Australia with coloured arrows showing the path of early explorers around the coast of Australia and surrounding islands 
    Penjelajahan oleh orang Eropa sampai tahun 1812...Selengkapnya
    Map of Australia with coloured arrows showing the path of early explorers around the coast of Australia and surrounding islands 
    Penjelajahan oleh orang Eropa sampai tahun 1812
      1606 Willem Janszoon
      1606 Luís Vaz de Torres
      1616 Dirk Hartog
      1619 Frederick de Houtman
      1644 Abel Tasman
      1696 Willem de Vlamingh
      1699 William Dampier
      1770 James Cook
      1797–1799 George Bass
      1801–1803 Matthew Flinders

    Penempatan manusia di Australia diduga berawal pada 42.000 sampai 48.000 tahun lalu,[1] mungkin dengan perpindahan manusia melalui jembatan tanah dan penyeberangan laut jarak dekat dari kawasan yang kini dikenal sebagai Asia Tenggara. Para penghuni perdana ini mungkin moyang dari penduduk asli Australia modern. Pada masa pendudukan Eropa di akhir abad ke-18, sebagian besar penduduk asli Australia mempertahankan hidupnya dengan cara memburu, dengan tradisi lisan, dan nilai-nilai kerohanian yang kompleks berdasarkan penghormatan atas tanah air, dan sebuah kepercayaan zaman impian. Penghuni Kepulauan Selat Torres pada awalnya merupakan pekebun, dan pemburu-pengumpul.[2]

     
    Letnan James Cook memetakan pantai Timur Australia di HM Bark Endeavour mendakwakan tanahnya untuk Inggris pada tahun 1770. Replika ini dibuat di Fremantle, Australia Barat pada tahun 1988 untuk ulang tahun yang ke-200 Australia.

    Setelah kunjungan sporadis oleh para nelayan dari Nusantara,[3] orang Eropa pertama yang melihat daratan utama Australia, sekaligus menjadi orang Eropa pertama yang menjejakkan kaki di benua Australia adalah seorang mualim Belanda, Willem Janszoon. Dia melihat pantai Semenanjung Tanjung York pada tanggal yang tak diketahui pada awal tahun 1606, dan menjejakkan kakinya untuk kali pertama pada 26 Februari di Sungai Pennefather di pantai barat Tanjung York, dekat sebuat tempat yang kini menjadi kota Weipa.[4] Bangsa Belanda mengakui seluruh seluruh pantai barat dan utara "Belanda Baru" pada abad ke-17, tetapi tidak mengupayakan pendudukan.[4] William Dampier, seorang penjelajah Inggris mendarat di pantai barat-laut Australia pada 1688, dan melakukannya lagi pada 1699 di tengah perjalanan pulangnya. Pada 1770, James Cook berlayar dan membuat peta di sepanjang pantai timur Australia yang kemudian ia namai sebagai New South Wales dan diakui sebagai milik Britania.[5] Replika kejadian ini lalu didirikan di Fremantle, Australia Barat pada tahun 1988 sebagai peringatan ulang tahun Australia yang ke-200. Temuan Cook menyiapkan jalan untuk pelaksanaan sebuah koloni mahkota baru. Koloni Mahkota New South Wales dibentuk pada 26 Januari 1788, ketika Kapten Arthur Phillip memimpin rombongan First Fleet ke Port Jackson.[6] Tanggal itu menjadi hari nasional Australia, Hari Australia. Van Diemen's Land yang kini dikenal sebagai Tasmania, diduduki pada 1803 dan menjadi koloni terpisah pada 1825.[7] Britania Raya secara resmi mengakui bagian barat Australia sebagai miliknya pada 1828.[8] Ekspedisi ini telah menghasilkan penemuan-penemuan penting yang menjadi rangsangan untuk mendirikan koloni bagi para terhukum Inggris, sebagai ganti hilangnya koloni-koloni di Amerika (yang merdeka saat itu).

    Koloni-koloni terpisah dibentuk sebagai pecahan dari New South Wales: Australia Selatan pada 1836, Victoria pada 1851, dan Queensland pada 1859.[9] WIlayah Utara dibentuk pada 1911 ketika ia memisahkan diri dari Australia Selatan.[10] Australia Selatan dibentuk sebagai "provinsi bebas"—sebab ia tidak pernah menjadi koloni tahanan.[11] Victoria, dan Australia Barat juga dibentuk sebagai "provinsi bebas", tetapi kemudian menerima tahanan yang dikirim.[12][13] Sebuah kampanye oleh pemukim New South Wales memicu berakhirnya pengangkutan tahanan ke koloni itu; kapal laut tahanan terakhir tiba pada tahun 1848.[14]

    Badan air yang tenang menjadi latar depan. Garis pantai sejauh kira-kira 200 meter. Di kiri, dekat pantai, adalah tiga pohon eukaliptus; di belakangnya adalah reruntuhan, termasuk tembok dan menara pengintai berbatu dan berbata cerah, yang tampak adalah fondasi tembok, dan kawasan berumput. Di kanan terletak tembok luar bangunan berbentuk kotak setinggi empat tingkat, titik-titik yang tampak adalah jendela yang berjarak teratur. Tanah berhutan semakin meninggi sampai puncak beberapa kilometer di sebalik pantai. 
    Port Arthur, Tasmania adalah penjara terbesar Australia untuk menampung tahanan kiriman.
    Pribumi
     
    Seni batu Aborigin di daerah Kimberley, Australia Barat

    Pribumi-Australia terdiri dari dua kelompok: Orang Aborigin di benua Australia (dan pulau-pulau sekitarnya termasuk Tasmania), dan Orang Kepulauan Selat Torres, yang merupakan orang Melanesia yang berbeda. Permukiman manusia di benua Australia diperkirakan dimulai pada 50.000 hingga 65.000 tahun yang lalu.,[15][16][17][18] dengan migrasi orang melalui jembatan darat dan penyeberangan laut pendek dari tempat yang sekarang disebut Asia Tenggara.[19] Tidak pasti ada berapa banyak gelombang imigrasi yang mungkin telah bersumbangsih membentuk nenek moyang orang Aborigin Australia modern ini.[20][21] Tempat perlindungan batu Madjedbebe di Arnhem Land diakui sebagai situs tertua yang menunjukkan keberadaan manusia di Australia.[22] Peninggalan manusia tertua yang ditemukan adalah Peninggalan Danau Mungo, yang berasal dari sekitar 41.000 tahun yang lalu.[23][24]

    Penduduk asli Australia diduga sebanyak 350.000 jiwa ketika orang Eropa mulai melakukan pendudukan,[25] menurun drastis selama 150 tahun setelah awal pendudukan, terutama disebabkan oleh penyakit infeksi.[26] "Generasi yang terampas" (penghilangan anak-anak Aborigin dari keluarga mereka), di mana sejarawan seperti Henry Reynolds memandangnya sebagai genosida,[27] juga berperan bagi menyusutnya populasi penduduk asli.[28] Tafsiran sedemikian tentang sejarah Aborigin masih dipertentangkan oleh komentator kolot seperti mantan Perdana Menteri John Howard dibesar-besarkan atau dibuat-buat untuk kepentingan politik, dan ideologi tertentu.[29] Perdebatan ini dikenal di Australia sebagai perang sejarah.[30] Pemerintah Federal meraih kekuasaan untuk membuat undang-undang yang menghormati Aborigin setelah diselenggarakannya Referendum Australia 1967 tentang Aborigin.[31] Kepemilikan tradisional atas tanah—gelar aborigin—tidak diakui sampai tahun 1992, ketika Mahkamah Agung pada kasus Mabo versus Queensland (Nomor 2) membatalkan gagasan Australia sebagai terra nullius ("tanah tak bertuan") sebelum pendudukan oleh orang Eropa.[32]

    Perburuan emas bermula di Australia pada awal dasawarsa 1850-an,[33] dan Pemberontakan Eureka melawan bea perizinan pertambangan pada 1854 adalah ungkapan paling awal ketidaktaatan sipil.[34] Antara tahun 1855 dan 1890, enam koloni masing-masing memperoleh status sebagai pemerintah tanggung jawab, yang mengelola sebagian besar urusan mereka masing-masing tetapi masih menjadi bagian dari Imperium Britania.[35] Kantor Kolonial di London masih mempertahankan kendalinya untuk beberapa urusan, yaitu urusan luar negeri,[36] pertahanan,[37] dan pengapalan internasional.

    A balding man wearing a suit and playing a bugle, while standing in front of a crowd of other people and a stone monument. 
    Last Post diperdengarkan di dalam upacara Hari ANZAC di Port Melbourne, Victoria. Upacara serupa dilakukan di sebagian besar pinggiran kota dan kota-kota kecil.

    Pada 1 Januari 1901 federasi enam koloni dibentuk setelah satu dasawarsa perencanaan, konsultasi, dan pemungutan suara.[38] Persemakmuran Australia dibentuk dan menjadi dominion Imperium Britania pada 1907. Wilayah Ibu Kota Federal (kemudian diubah menjadi Wilayah Ibu Kota Australia) dibentuk pada tahun 1911 sebagai lokasi bagi ibu kota federal masa depan, Canberra. Melbourne pernah menjadi pusat pemerintahan sejak tahun 1901 sampai 1927 ketika Canberra dibangun.[39] Hak dan tanggung jawab pengelolaan Teritorial Utara dialihkan dari pemerintah Australia Selatan kepada parlemen federal pada tahun 1911.[40] Pada tahun 1914, Australia bergabung dengan Britania pada Perang Dunia I, dengan dukungan dari Partai Liberal yang demisioner, dan Partai Buruh yang baru memulai tugasnya.[41] Bangsa Australia turut serta dalam banyak perang besar, misalnya dalam Barisan Barat.[42] Dari 416.000 yang ditugaskan, kira-kira 60.000 terbunuh, dan 152.000 luka-luka.[43] Banyak orang Australia menganggap kekalahan Korps Tentara Australia dan Selandia Baru (ANZAC) dalam Gallipoli sebagai kelahiran bangsa—aksi militer besar pertama.[44][45] Kampanye Jalur Kokoda dipandang oleh banyak pihak sebagai analogi bangsa-terhadap apa yang terjadi dalam Perang Dunia II.[46]

    Undang-Undang Westminster 1931 Britania secara resmi mengakhiri sebagian besar hubungan konstitusional antara Australia dan Britania. Australia mengadopsinya pada 1942,[47] tetapi kembali lagi pada tahun 1939 untuk mengonfirmasi kesahihan legislasi yang disahkan oleh Parlemen Australia pada Perang Dunia II.[48][49] Kekagetan atas kekalahan Britania di Asia pada tahun 1942, dan ancaman serbuan Jepang menyebabkan Australia melirik Amerika Serikat sebagai sekutu dan pelindung baru.[50] Sejak tahun 1951, Australia menjadi sekutu militer resmi Amerika Serikat, di bawah traktat ANZUS.[51] Setelah Perang Dunia II Australia menggalakkan imigrasi dari Eropa. Sejak dasawarsa 1970-an, dan penghapusan Kebijakan Australia Putih, imigrasi dari Asia, dan kawasan lain juga digalakkan.[52] Hasilnya, demografi, budaya, dan citra-diri Australia bergeser.[53] Ikatan konstitusional terakhir antara Australia dan Britania Raya diputus dengan disetujuinya Undang-Undang Australia Tahun 1986, mengakhiri semua peran Britania dalam pemerintahan negara-negara bagian Australia, dan menutup opsi peradilan banding bagi dewan penasehat di London.[54] Dalam sebuah referendum tahun 1999, 55% pemberi suara, dan mayoritas di tiap-tiap negara bagian menolak usulan menjadi republik dengan presiden yang dipilih oleh dua per tiga suara dari masing-masing kamar dalam Parlemen Australia. Sejak pemilihan Pemerintah Whitlam pada 1972,[55] terdapat fokus yang menguat dalam hal kebijakan luar negeri mengenai hubungan dengan negara-negara Lingkar Pasifik, seraya memelihara ikatan dekat dengan sekutu, dan rekan dagang klasik Australia.[56]

    ^ Gillespie, Richard (2002). "Tarikh Orang Australia Perdana (teks penuh)" (PDF). Radiocarbon. 44 (2): 455–472. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2003-07-18. Diakses tanggal 2010-12-07.  ^ Viegas, Jennifer (3 July 2008). "Early Aussie Tattoos Match Rock Art". Discovery News. Diakses tanggal 30 March 2010.  ^ MacKnight, CC (1976). Pelayaran menuju Marege: Pencari Teripang dari Makassar di Australia Utara. Melbourne University Press.  ^ a b Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 233. ^ "Penemuan bangsa Eropa dan pendudukan Australia". Pemerintah Australia: Portal Kebudayaan. Departemen Lingkungan, Air, Pusaka, dan Kesenian, Persemakmuran Australia. 11 January 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-16. Diakses tanggal 7 May 2010.  ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 157, 254. ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 464–65, 628–29. ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 678. ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 464. ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 470. ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 598. ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 679. ^ Rekaman Narapidana Diarsipkan 2005-12-25 di Wayback Machine. Kantor Rekaman Umum Victoria; Kantor Rekaman Negara Bagian Australia Barat Diarsipkan 2007-03-15 di Wayback Machine.. ^ "Artikel Istimewa 1998 – Negara Bagian New South Wales – Garis Waktu History". Biro Statistik Australia. 1988.  ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ClarksonJacobs2017 ^ Nunn, Patrick (2018). The Edge of Memory: Ancient Stories, Oral Tradition and the Post-Glacial World. Bloomsbury Publishing. hlm. 16. ISBN 978-1-4729-4327-9.  ^ Fagan, Brian M.; Durrani, Nadia (2018). People of the Earth: An Introduction to World Prehistory. Taylor & Francis. hlm. 250–253. ISBN 978-1-351-75764-5.  ^ Veth, Peter; O'Connor, Sue (2013). "The past 50,000 years: an archaeological view". Dalam Bashford, Alison; MacIntyre, Stuart. The Cambridge History of Australia, Volume 1, Indigenous and Colonial AustraliaPerlu mendaftar (gratis) . Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 19. ISBN 9781107011533.  ^ Oppenheimer, Stephen (2013). Out of Eden: The Peopling of the World. Little, Brown Book Group. hlm. 111–. ISBN 978-1-78033-753-1.  ^ Malaspinas, A. S., Westaway, M. C., Muller, C., Sousa, V. C., Lao, O., Alves, I., Bergström, A., Athanasiadis, G., Cheng, J. Y., Crawford, J. E., Heupink, T. H., Macholdt, E., Peischl, S., Rasmussen, S., Schiffels, S., Subramanian, S., Wright, J. L., Albrechtsen, A., Barbieri, C., Dupanloup, I., et al., Willerslev, E. (2016). A genomic history of Aboriginal Australia. Nature, 538(7624), 207–214. https://doi.org/10.1038/nature18299 press release ^ Dorey, Fran. "When did modern humans get to Australia?". Australian Museum.  ^ Gilligan, Ian (2018). Climate, Clothing, and Agriculture in Prehistory: Linking Evidence, Causes, and Effects. Cambridge University Press. hlm. 237. ISBN 978-1-108-47008-7.  ^ Tuniz, Claudio; Gillespie, Richard; Jones, Cheryl (2016). The Bone Readers: Science and Politics in Human Origins Research. Routledge. hlm. 43. ISBN 978-1-315-41888-9.  ^ Castillo, Alicia (2015). Archaeological Dimension of World Heritage: From Prevention to Social Implications. Springer Science. hlm. 41. ISBN 978-1-4939-0283-5.  ^ Smith, L. R. (1980). Populasi Aborigin Australia. Canberra: Australian National University Press. ISBN 0-9598578-9-3.  ^ "Smallpox Through History". Encarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-31. Diakses tanggal 2011-05-02.  ^ Tatz, Colin (1999). "Genosida di Australia". Makalah Diskusi Penelitian AIATSIS Nomor 8. Lembaga Pengkajian Aborigin dan Penghuni Selat Torres Australia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-08-08. Diakses tanggal 13 September 2007.  ^ Attwood, Bain (2005). Mengungkap kebenaran tentang sejarah Aborigin. Crows Nest, New South Wales: Allen & Unwin. ISBN 1-74114-577-5.  ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 72–73. ^ Mark, David (27 August 2009). "Rudd meminta agar 'perang sejarah' dihentikan". Australian Broadcasting Corporation. Diakses tanggal 23 April 2010.  ^ Dawkins, Kezia (1 February 2004). "Referendum 1967". Australian Broadcasting Corporation. Diakses tanggal 30 March 2010.  ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 5–7, 402. ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 283–85. ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 227–29. ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 556. ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 138–39. ^ "Pertahanan Kolonial dan Penyangkalan Pihak Kerajaan". Daily Southern Cross (vol XVII, issue 1349). 13 November 1860. Diakses tanggal 4 April 2010.  ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 243–44. ^ Otto, Kristin (25 June – 9 July 2007). "Ketika Melbourne menjadi ibu kota Australia". Melbourne, Victoria: University of Melbourne. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-12. Diakses tanggal 29 March 2010.  ^ Buku tahunan resmi Persemakmuran Australia. Biro Statistik Australia. 1957. Diakses tanggal 29 March 2010.  ^ Stuart Macintyre, The Oxford History of Australia: vol 4 (1986), hal. 142; C. Bean Ed. (1941). Volume I – Kisah Anzac: fase pertama Diarsipkan 2008-08-28 di Wayback Machine., Sejarah Resmi Perang Dunia Pertama, Edisi 11. ^ "Perang Dunia Pertama 1914–1918". Australian War Memorial. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-12-07. Diakses tanggal 5 December 2006.  ^ Tucker, Spencer (2005). Ensiklopedia Perang Dunia I. Santa Barbara, CA: ABC-CLIO. hlm. 273. ISBN 1-85109-420-2. Diakses tanggal 7 May 2010.  ^ Macintyre, 151–53 ^ Reed, Liz (2004). Lebih besar daripada Gallipoli: perang, sejarah, dan kenangan di Australia. Crawley, WA: Universitas Australia Barat. hlm. 5. ISBN 1-920694-19-6.  ^ Nelson, Hank (1997). "Gallipoli, Kokoda, dan Penciptaan Identitas Nasional" (PDF). Jurnal Penelitian Australia. 53 (1): 148–60.  ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 609. ^ "Statute of Westminster Adoption Act 1942 (Cth)". Arsip Nasional Australia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-02. Diakses tanggal 30 March 2010.  ^ "Statute of Westminster Adoption Act 1942" (PDF). ComLaw. Diakses tanggal 30 March 2010.  ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 22–23. ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 30. ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 338–39, 681–82. ^ Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 442–43. ^ "Undang-Undang Australia Tahun 1986". Lembaga Informasi Hukum Australasia. Diakses tanggal 17 June 2010.  ^ Woodard, Garry (11 November 2005). "Whitlam beralih fokus ke Asia". Melbourne: The Age. Diakses tanggal 30 March 2010.  ^ Thompson, Roger C. (1994). Cekungan Pasifik sejak 1945: Sejarah tentang hubungan luar negeri negera-negara Asia, Australasia, dan Amerika dan Kepulauan Pasifik. Longman. ISBN 0-582-02127-8. 
    Read less

Phrasebook

Halo
Hello
Dunia
World
Halo Dunia
Hello world
Terima kasih
Thank you
Selamat tinggal
Goodbye
Ya
Yes
Tidak
No
Apa kabar?
How are you?
Baik terimakasih
Fine, thank you
Berapa harganya?
How much is it?
Nol
Zero
Satu
One

Where can you sleep near Australia ?

Booking.com
489.903 visits in total, 9.197 Points of interest, 404 Destinations, 68 visits today.