Москва

( Moskwa )

Moskwa (bahasa Rusia: Москва, tr. Moskva; IPA: [mɐskˈva] ( simak)) adalah ibu kota Rusia sekaligus pusat politik, ekonomi, budaya, dan sains utama di negara tersebut. Moskwa adalah kota berpenduduk terbanyak di Rusia dan Eropa serta menjadi kawasan urban terbesar ke-6 di dunia. Berdasarkan sensus tahun 2021, Moskwa memiliki penduduk sebesar 13 juta jiwa. Semenjak wilayah kota ini diperluas ke arah barat daya ke kawasan Oblast Moskwa, wilayahnya bertambah luas 2,5 kali lipat, dari 1.000 km2 menjadi 2.500 km2, dengan tambahan penduduk lebih dari 230.000 orang. Menurut Forbes di tahun 2011, Moskwa merupakan kota yang paling banyak dihuni oleh orang terkaya di dunia.

Kota ini pertama kali disebut keberadaannya pada tahun 1147. Sebel...Selengkapnya

Moskwa (bahasa Rusia: Москва, tr. Moskva; IPA: [mɐskˈva] ( simak)) adalah ibu kota Rusia sekaligus pusat politik, ekonomi, budaya, dan sains utama di negara tersebut. Moskwa adalah kota berpenduduk terbanyak di Rusia dan Eropa serta menjadi kawasan urban terbesar ke-6 di dunia. Berdasarkan sensus tahun 2021, Moskwa memiliki penduduk sebesar 13 juta jiwa. Semenjak wilayah kota ini diperluas ke arah barat daya ke kawasan Oblast Moskwa, wilayahnya bertambah luas 2,5 kali lipat, dari 1.000 km2 menjadi 2.500 km2, dengan tambahan penduduk lebih dari 230.000 orang. Menurut Forbes di tahun 2011, Moskwa merupakan kota yang paling banyak dihuni oleh orang terkaya di dunia.

Kota ini pertama kali disebut keberadaannya pada tahun 1147. Sebelumnya, Moskwa juga pernah menjadi ibu kota Ketsaran Rusia hingga dipindahkan oleh Pyotr yang Agung pada masa Kekaisaran Rusia ke Sankt-Peterburg, sebuah kota baru yang dibangun di pesisir Laut Baltik yang direbut dari Swedia setelah kalah perang melawan Rusia. Pasca Revolusi Oktober atas prakarsa Vladimir Lenin, Moskwa kembali menjadi ibu kota RSFS Rusia sekaligus Uni Soviet di tahun 1922–1991. Dan pasca runtuhnya Uni Soviet, Moskwa menjadi ibu kota Federasi Rusia hingga sekarang.

Kota ini dilayani oleh jaringan transportasi yang tersebar di seluruh penjuru kota, termasuk di dalamnya empat bandar udara internasional, sembilan stasiun kereta api, dan sistem kereta api bawah tanah yang jumlah penumpangnya hanya kalah dari Tokyo dan Seoul. Sistem kereta api bawah tanahnya ini juga merupakan salah satu tengaran kota ini selain Kremlin dan Katedral Santo Basil karena arsitektur di 194 stasiunnya yang beragam.

Prasejarah

Arkeologi menunjukkan bahwa kawasan Moskow saat ini dan area di sekitarnya telah dihuni oleh manusia sejak dahulu kala. Di antara penemuan paling awal adalah peninggalan budaya Lyalovo, yang oleh para ahli ditetapkan sebagai periode Neolitikum, fase terakhir Zaman Batu.[1]

Peneliti memastikan bahwa penghuni pertama daerah ini adalah kelompok pemburu dan pengumpul. Sekitar 950 M, dua suku Slavia, Vyatichi dan Krivichi menetap di kawasan ini. Suku Vyatichi inilah yang kemungkinan merupakan inti dari penduduk asli Moskow.[2]

Sejarah awal (1147-1283)  Para kesatria Gerombolan Emas menyerbu Moskwa.

Sembilan tahun kemudian, pada tahun 1156, Pangeran Yuri Dolgorukiy dari Rostov memerintahkan pembangunan tembok kayu, Kremlin, yang belakangan harus dibangun berulang kali, mengelilingi Moskwa yang saat itu sedang berkembang.[3]

Pasca serangan bangsa Mongol ke Rus Kiev pada tahun 1237–1238 yang membumihanguskan Moskwa dan menghabisi penduduknya, kota ini berangsur-angsur pulih dan menjadi ibu kota Kepangeranan Vladimir-Suzdal pada tahun 1327.[4] Letaknya yang strategis di hulu Sungai Volga membuat kota ini berkembang pesat. Moskwa lalu berkembang menjadi kepangeranan yang stabil dan makmur dengan nama Keharyapatihan Moskwa selama bertahun-tahun.

Keharyapatihan Moskwa (1283-1547)  Peta Kremlin Moskwa di akhir abad ke-16

Pada masa kepemimpinan Ivan I, kota ini menggantikan Tver sebagai pusat politik Vladimir-Suzdal dan menjadi satu-satunya kota penghimpun pajak untuk para penguasa Mongol-Tatar. Dengan membayar upeti tinggi, Ivan berhasil memperoleh keistimewaan dari Khan. Keistimewaan itu berupa kelonggaran kepada Ivan untuk mewariskan wilayah Moskwa kepada anak tertuanya tanpa harus membagi rata kepada anak-anaknya yang lain. Sementara itu, penolakan Moskwa terhadap kekuasaan asing terus tumbuh. Pada tahun 1380, Pangeran Dmitry Donskoy memimpin tentara Rusia bersatu dalam Perang Kulikovo yang menjadi salah satu kemenangan penting melawan bangsa Tatar. Akan tetapi, perang itu bukanlah perang penentu kemenangan karena dua tahun kemudian, Khan Tokhtamysh menyerang balik Moskwa. Baru pada tahun 1480, Ivan III berhasil membebaskan bangsa Rusia dari kendali bangsa Tatar sehingga membuat Moskwa menjadi pusat kekuasaan di Rusia.[5] Pada masa kepemimpinan Ivan III, kota ini menjadi ibu kota kekaisaran yang meliputi semua wilayah Rusia saat ini dan wilayah-wilayah lain di sekitarnya.

Ketsaran Rusia (1547-1721)  Penyerahan pasukan Polandia di Kremlin Moskwa pada tahun 1612

Pada tahun 1571, bangsa Tatar Krimea menyerang dan menjarah Moskwa, membumihanguskan semua bangunan yang ada, kecuali Kremlin.[6]

Bencana kelaparan Rusia tahun 1601–03 menewaskan sekitar 100.000 orang di Moskow. Pada tahun 1609, pasukan Swedia yang dipimpin oleh Jacob de la Gardie dan Evert Horn memulai perjalanan panjang mereka dari Novgorod Raya ke Moskwa untuk membantu Tsar Vasili IV. Para tentara itu sampai di Moskwa pada tahun 1610 dan ikut meredam pemberontakan melawan Tsar, tetapi pulang begitu saja setahun kemudian. Tak berapa lama, datanglah pasukan Tentara Polandia-Lituania menyerang Moskwa. Dalam Perang Polandia-Moskwa itu, Hetman Stanisław Żółkiewski memasuki Moskwa setelah berhasil mengalahkan Rusia dalam Perang Klushino. Abad ke-17 diwarnai oleh banyak pemberontakan rakyat seperti pembebasan Moskwa dari penjajahan Polandia-Lituania (1612), Kerusuhan Garam (1648), Kerusuhan Tembaga (1662), dan Pemberontakan Moskwa 1682. Wabah Maut Hitam mendera Moskwa pada tahun 1570–1571, 1592, lalu 1654–1656.[7]

Kekaisaran Rusia (1721-1917)
Foto panorama Moskwa tahun 1867. 
 
Panorama Moskwa tahun dari Menara Spasskaya sekitar tahun 1819–1823

Kota ini kehilangan statusnya sebagai ibu kota Rusia pada tahun 1712 pasca-pendirian Sankt-Peterburg oleh Pyotr yang Agung yang terletak di pesisir Laut Baltik sembilan tahun sebelumnya. Wabah pes yang lagi-lagi mendera Rusia pada tahun 1771 merupakan wabah pes terakhir yang menyebar luas di wilayah Rusia bagian tengah. Di Moskwa saja, wabah itu merenggut nyawa 100.000 orang.

 Napoleon mundur dari Moskwa selama Kebakaran Moskwa, setelah Invasi Prancis ke Rusia yang gagal

Dalam invasi Prancis ke Rusia pada tahun 1812, penduduk Moskwa membumihanguskan kota sebelum meninggalkannya karena pasukan tentara Napoleon mulai memasuki kota itu pada tanggal 14 September. Aksi pembumihangusan itu memaksa pasukan Grande Armée pimpinan Napoleon itu mundur karena dilanda kelaparan dan kedinginan, bahkan hampir binasa akibat kejamnya musim dingin di Rusia dan adanya serangan sporadis dari pasukan militer Rusia. Tercatat 400.000 prajurit tewas dan hanya beberapa ratus ribu yang berhasil pulang.[8]

Universitas Negeri Moskwa didirikan pada tahun 1755. Bangunan utamanya dibangun kembali setelah kebakaran tahun 1812 oleh Domenico Giliardi. Surat kabar Moskovskiye Vedomosti muncul dari tahun 1756, awalnya dalam interval mingguan, dan dari tahun 1859 sebagai surat kabar harian.

Pada bulan Januari 1905, jabatan gubernur kota atau wali kota secara resmi dibentuk di Moskwa dengan Aleksandr Adrianov sebagai pejabat pertamanya.

Uni Soviet (1917-1991)  Yakov Sverdlov dalam suatu parade di Moskwa pada tahun 1918, setahun pasca Revolusi Oktober

Sebagai akibat dari Revolusi Oktober, pada tanggal 12 Maret 1918,[9] Moskwa dijadikan sebagai ibu kota Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, lalu Uni Soviet kurang dari lima tahun kemudian.[10] Selama Perang Patriotik Raya, Komite Pertahanan Negara Uni Soviet dan Staf Umum Tentara Merah berkedudukan di Moskwa.

Pada tahun 1941, 16 divisi sukarelawan nasional (terdiri atas lebih dari 160.000 orang), 25 batalyon (18.500 orang), dan 4 resimen teknik mesin dibentuk dengan anggota penduduk Moskwa. Dalam Pertempuran Moskwa pada bulan November 1941, mereka berhasil menghentikan Satuan Darat Grup Tengah Jerman Nazi di batas luar Moskwa, lalu mengusirnya. Sejumlah besar pabrik dievakuasi, bersamaan dengan sebagian besar lembaga pemerintah. Sejak tanggal 20 Oktober 1941, Moskwa dinyatakan berada dalam kepungan musuh. Para penduduk Moskwa yang bertahan membangun dan mengawasi penangkis tank kala kota itu dihantui serangan udara. Josef Stalin menolak beranjak pergi dari Moskwa sehingga para staf umum dan anggota Dewan Komisar Rakyat mau tidak mau juga harus bertahan di kota itu. Meski dikepung dan dihujani bom udara oleh musuh, pembangunan Metro Moskwa terus berlanjut sehingga tidak heran bila beberapa jalur baru metro dibuka hanya beberapa saat setelah perang berakhir.

 Penembak anti-pesawat Soviet di atap Hotel Moskva dalam Pertempuran Moskwa tahun 1941

Jumlah korban perang di pihak Jerman Nazi maupun Uni Soviet dalam Pertempuran Moskwa masih diperdebatkan hingga sekarang karena beberapa sumber menyebutkan perkiraan yang cukup berbeda. Jumlah korban tewas dalam perang antara tanggal 30 September 1941 hingga 7 Januari 1942 diperkirakan antara 248.000 sampai 400.000 jiwa di pihak Wehrmacht dan antara 650.000 sampai 1.280.000 jiwa di pihak Tentara Merah.[11][12][13]

Pada tanggal 1 Mei 1944, medali bertajuk Untuk Pertahanan Moskwa mulai dianugerahkan. Pada tahun 1947, mulai dianugerahkan pula medali lain bertajuk Memperingati 800 Tahun Moskwa. Untuk memperingati 20 tahun kemenangan atas Jerman Nazi, Moskwa menjadi salah satu dari 12 kota di Uni Soviet yang dianugerahi gelar Kota Pahlawan.

 Parade Soviet di luar Hotel Moskva di Lapangan Manezhnaya, 1964

Pada tahun 1959 Nikita Khrushchev meluncurkan kampanye anti-agama. Pada tahun 1964, lebih dari 10 ribu gereja dari 20 ribu gereja ditutup (kebanyakan di daerah pedesaan) dan dihancurkan. Dari 58 kuil dan biara yang beroperasi pada tahun 1959, hanya 16 yang tersisa pada tahun 1964; dan dari 50 gereja yang beroperasi di Moskwa pada tahun 1959, 30 ditutup dan 6 dihancurkan.

Pada tahun 1980, Moskwa menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 1980 setelah sebelumnya memenangkan pencalonan pada tahun 1974. Kota kandidat lain yang menjadi pesaingnya saat itu adalah Los Angeles.[14] Namun terjadi Pemboikotan Olimpiade Musim Panas 1980 oleh Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya karena keikutsertaan Uni Soviet dalam Perang Afganistan di penghujung tahun 1979. Pada tahun 1991, Moskwa menjadi panggung percobaan kudeta yang gagal oleh para pejabat pemerintah yang menolak reformasi Gorbachev. Saat Uni Soviet runtuh pada tanggal 30 Desember 1991, Moskwa bertahan sebagai ibu kota Rusia.[butuh rujukan]

Rusia modern (1991-sekarang)

Ketika Uni Soviet dibubarkan pada tahun yang sama, Moskwa tetap menjadi ibu kota RSFS Rusia (pada 25 Desember 1991, RSFS Rusia berubah menjadi Federasi Rusia). Sejak itu, ekonomi pasar telah muncul di Moskwa, menghasilkan ledakan ritel, jasa, arsitektur, dan gaya hidup gaya Barat.

Pada tahun 1998, Moskwa menjadi tuan rumah World Youth Games pertama dan pada tahun 2013 menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Atletik.

 Pemandangan kota Moskwa modern dari Sungai Moskwa

Kota ini terus berkembang selama 1990-an hingga 2000-an, populasinya meningkat dari di bawah sembilan hingga di atas sepuluh juta. Mason dan Nigmatullina berpendapat bahwa kontrol pertumbuhan perkotaan era Soviet (sebelum 1991) menghasilkan pembangunan metropolitan yang terkendali dan berkelanjutan, yang dicirikan oleh jalur hijau yang dibangun pada tahun 1935. Namun, sejak itu, telah terjadi pertumbuhan dramatis dari perluasan pinggiran kota dengan kepadatan rendah, yang tercipta. oleh permintaan tinggi untuk tempat tinggal keluarga tunggal dibandingkan dengan apartemen yang penuh sesak. Pada tahun 1995–1997 jalan lingkar MKAD dilakukan pelebaran dari yang awalnya empat menjadi sepuluh lajur.

Dengan perluasan wilayahnya pada 1 Juli 2012 di barat daya ke Oblast Moskwa , wilayah ibu kota menjadi lebih dari dua kali lipat, dari 1.091 menjadi 2.511 kilometer persegi (421 hingga 970 mil persegi), sehingga Moskwa menjadi kota terbesar di benua Eropa. berdasarkan area; itu juga menambah populasi sebanyak 233.000 orang.[15][16]

^ "The origins of Moscow: What archaeological finds, chronicles and urban legends tell us / News / Moscow City Web Site". web.archive.org. 2020-10-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-30. Diakses tanggal 2023-04-10.  ^ [https://web.archive.org/web/20120524051043/http://www.moskau.ru/moskau/lexikon/geschichte_moskaus_vom_dorf_zur_metropole_3.html "moskau.RU - Geschichte Moskaus � vom Dorf zur Metropole"]. web.archive.org. 2012-05-24. Archived from the original on 2012-05-24. Diakses tanggal 2023-04-10.  replacement character di |title= pada posisi 32 (bantuan) ^ "Russia Engages the World: The Building of the Kremlin, 1156–1516". The New York Public Library. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-14. Diakses tanggal 3 Juli 2006.  ^ "Along the Moscow Golden Ring" (PDF). Moskwa, Pusat Informasi Pariwisata Rusia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-01-17. Diakses tanggal 5 Juli 2006.  ^ Vogel, Michael. "The Mongol Connection: Mongol Influences on the Development of Moscow". Indiana University South Bend. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Januari 2006. Diakses tanggal 3 Juli 2006.  ^ "The Unending Frontier: An Environmental History of the Early Modern World". John F. Richards (2006). University of California Press, hlm. 260. ISBN 0-520-24678-0 ^ "Bubonic Plague in Early Modern Russia: Public Health and Urban Disaster". John T. Alexander (2002). Oxford University Press US, hlm. 17. ISBN 0-19-515818-0 ^ "The Russian Army of the Napoleonic Wars Diarsipkan 2011-07-22 di Wayback Machine.". Albert Seaton, Michael Youens (1979), hlm. 29. ISBN 0-88254-167-6 ^ Lenine's Migration: A Queer Scene Diarsipkan 2017-09-12 di Wayback Machine., The New York Times, 16 Maret 1918. ^ "Geographi". Kedutaan Besar Rusia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Mei 2008. Diakses tanggal 8 Maret 2009.  ^ Ensiklopedia Moskwa, Ensiklopedia Besar Rusia, Moskwa, 1997, entri "Perang Moskwa". ^ Ensiklopedia Besar Soviet, Moskwa, 1973–78, entri "Perang Moskwa 1941–42". ^ John Erickson, Barbarossa: The Axis and the Allies, tabel 12.4. ^ Gold, J. R., dan Gold, M. M. (Januari 2012). "From A to B: The Summer Olympics, 1896–2008: Chapter taken from Olympic Cities". Routledge Online Studies on the Olympic and Paralympic Games Volume 1 Nomor 36. hlm. 20. doi:10.4324/9780203840740_chapter_2. ISBN 978-0-203-84074-0.  ^ "ITAR-TASS : Expansion of Moscow borders to help it develop harmonically: mayor". web.archive.org. 2013-11-13. Archived from the original on 2013-11-13. Diakses tanggal 2021-02-03.  ^ "Город / Информация / Сайт Москвы". www.mos.ru (dalam bahasa Rusia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-22. Diakses tanggal 2021-02-03. 
Photographies by:
Statistics: Position
587
Statistics: Rank
163360

Tambah komentar baru

Esta pregunta es para comprobar si usted es un visitante humano y prevenir envíos de spam automatizado.

Keamanan
463952817Click/tap this sequence: 3738

Google street view

Where can you sleep near Moskwa ?

Booking.com
489.460 visits in total, 9.196 Points of interest, 404 Destinations, 98 visits today.